Kebijakan Family Office dan Tax Amnesty Berpotensi Mengganggu Setoran Pajak

Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB
Kebijakan Family Office dan Tax Amnesty Berpotensi Mengganggu Setoran Pajak
[ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan di Istana Kepresidenan.]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren meningkatnya ketimpangan ekonomi, pemerintah menyiapkan kebijakan pajak yang dianggap pro terhadap orang superkaya. Kebijakan itu antara lain tax amnesty jilid III dan family office.

Ihwal aturan family office atau firma pengelola kekayaan crazy rich, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar kebijakan itu bisa bergulir pada Februari 2025.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Siap-siap, Rasio Dividen Final Bank Besar Berpotensi Naik
| Jumat, 17 Januari 2025 | 06:30 WIB

Siap-siap, Rasio Dividen Final Bank Besar Berpotensi Naik

Meski kinerja bank-bank besar tahun 2024 tak secerah pada tahun sebelumnya, namun rasio pembayaran dividen masih berpotensi naik.​

Menagih Setoran Pajak Korporasi Asing Raksasa
| Jumat, 17 Januari 2025 | 06:26 WIB

Menagih Setoran Pajak Korporasi Asing Raksasa

Pemerintah resmi menerapkan pajak minimum global sebesar 15% mulai 1 Januari 2025 terhadap perusahaan multinasional berpendapatan € 750 juta 

Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:25 WIB

Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan

Sudah saatnya pemerintah mengatur perilaku mobil pejabat di jalan agar tercipta kesetaraan tanpa pandang pelat kendaraan.

Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin

Jumlah orang miskin di Indonesia selama periode September 2024 menurun, namun kesenjangan justru melebar.

Likuiditas Ketat Sendat Sumber Dana Leasing
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Likuiditas Ketat Sendat Sumber Dana Leasing

Langkah mengejutkan BI memangkas suku bunga acuan pada awal 2025 membuka peluang bagi industri pembiayaan untuk mendapat pendanaan lebih murah. 

Angin Segar dari Penurunan Bunga bagi Ciputra Development Tbk (CTRA)
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Angin Segar dari Penurunan Bunga bagi Ciputra Development Tbk (CTRA)

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memanfaatkan peluang produk yang terdiversifikasi dan lokasi yang strategis

Aturan Baru Bikin Bisnis Asuransi Kredit Semakin Sulit
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Aturan Baru Bikin Bisnis Asuransi Kredit Semakin Sulit

Bisnis asuransi kredit tak cuma dibayangi tingginya rasio klaim, namun aturan sharing risiko dengan kreditur.

Bisnis BNPL Diramal Tumbuh Lebih Tinggi
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Bisnis BNPL Diramal Tumbuh Lebih Tinggi

Permintaan pendanaan oleh masyarakat diprediksi masih tetap tinggi pada tahun ini sehingga membuat bisnis BNPL punya prospek cerah.

Memantik Kebangkitan Kelas Menengah
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Memantik Kebangkitan Kelas Menengah

Kunci keberhasilan LKM bergantung pada sinergi antara inovasi, regulasi dan kolaborasi kuat dengan pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ingin Bangkit, Rupiah Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ingin Bangkit, Rupiah Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG kembali menguat, kemarin  0,39% ke 7.107,51. Sementara rupiah juga melemah lagi ke Rp 16.378 per dolar AS. 

INDEKS BERITA

Terpopuler