Kejar Penerimaan demi Tekan Defisit, Tarif Pajak Orang Super Kaya Bakal Melejit

Sabtu, 29 Mei 2021 | 19:14 WIB
Kejar Penerimaan demi Tekan Defisit, Tarif Pajak Orang Super Kaya Bakal Melejit
[ILUSTRASI. Pajak.]
Reporter: Andy Dwijayanto, Havid Vebri | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tugas dan tangungjawab yang diemban Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) tampaknya bakal semakin berat. Pasalnya, kondisi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) harus kembali di bawah 3% pada tahun 2023.

Hal itu sesuai dengan mandat UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Keuangan untuk Penanganan Covid-19. Selaras dengan beleid tersebut, pemerintah menargetkan defisit anggaran di 2023 itu berkisar 2,71% hingga 2,97% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Gadai Terkerek Saat Tabungan Mengempis
| Jumat, 15 November 2024 | 04:08 WIB

Transaksi Gadai Terkerek Saat Tabungan Mengempis

Transaksi di sejumlah perusahaan pergadaian makin ramai saat tabungan masyarakat terkikis akibat pelemahan ekonomi.

Dana Kelolaan Reksadana Terangkat Penurunan Bunga
| Jumat, 15 November 2024 | 04:07 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Terangkat Penurunan Bunga

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap dengan underlying asset obligasi paling diuntungkan dari penurunan bunga acuan 

Saatnya Menjaring Cuan Dividen Interim
| Jumat, 15 November 2024 | 04:06 WIB

Saatnya Menjaring Cuan Dividen Interim

Ada 12 emiten bakal menebar dividen interim dengan jadwal cum dividen mulai hari ini (15/11) hingga pekan depan.

Instrumen Ritel Pembiayaan Hijau
| Jumat, 15 November 2024 | 04:06 WIB

Instrumen Ritel Pembiayaan Hijau

Dengan berinvestasi di instrumen hijau di Indonesia, investor dapat memiliki kontribusi sosial yang nyata.

Konversi Utang, Waskita Beton Precast (WSBP) Gelar Private Placement
| Jumat, 15 November 2024 | 04:06 WIB

Konversi Utang, Waskita Beton Precast (WSBP) Gelar Private Placement

Aksi korporasi ini dilakukan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai upaya konversi utang para krediturnya. ​

Teladan Prima Agro (TLDN) Membidik Pertumbuhan Kinerja 10%
| Jumat, 15 November 2024 | 04:06 WIB

Teladan Prima Agro (TLDN) Membidik Pertumbuhan Kinerja 10%

Adapun, TDLN mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 68,2% year on year di kuartal III-2024 menjadi Rp 393,9 miliar.

Berantas Judi Online, Pemerintah Blokir 10.000 Rekening Bank Terkait Judi Online
| Jumat, 15 November 2024 | 04:05 WIB

Berantas Judi Online, Pemerintah Blokir 10.000 Rekening Bank Terkait Judi Online

Hingga kini pemerintah telah memblokir 10.000 rekening bank dan melakukan takedown 5,16 juta konten judi online​.

Dharma Polimetal (DRMA) Memacu Kinerja di Kuartal IV-2024
| Jumat, 15 November 2024 | 04:05 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Memacu Kinerja di Kuartal IV-2024

Berbagai strategi bisnis sudah dirancang emiten manufaktur komponen otomotif milik Grup Triputra ini.​

Bayar Utang dan Genjot Ekspansi, Emiten Cari Pendanaan Lewat Obligasi
| Jumat, 15 November 2024 | 04:04 WIB

Bayar Utang dan Genjot Ekspansi, Emiten Cari Pendanaan Lewat Obligasi

Salah satu alasan emiten menerbitkan obligasi adalah prospek suku bunga yang akan menurun di masa mendatang.​

Lapor Mas Wapres: Cara Gibran Mendengarkan Suara Akar Rumput (Bagian 1)
| Jumat, 15 November 2024 | 03:27 WIB

Lapor Mas Wapres: Cara Gibran Mendengarkan Suara Akar Rumput (Bagian 1)

Ada beragam aduan yang masuk ke layanan Lapor Mas Wapres, mulai dari perkara perizinan hingga urusan kehilangan kendaraan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler