Kekuasaan & Keluarga

Rabu, 01 November 2023 | 05:30 WIB
Kekuasaan & Keluarga
[ILUSTRASI. TAJUK - Djumyati Partawidjaja]
Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - Hubungan di dalam keluarga mungkin adalah hubungan paling kompleks ada di dunia ini.

Walau sering terjadi konflik di dalamnya, hubungan dalam sebuah keluarga biasanya akan menjadi sangat kuat karena mempunyai kepentingan masa depan yang sama.

Itulah sebabnya perkawinan di zaman kerajaan-kerajaan dulu sering dijadikan ikatan politik untuk membuat dua kerajaan tidak berperang lagi. Dua raja yang mempunyai wilayah kekuasaan berbeda itu mau hidup berdampingan, karena mempunyai proyeksi keturunan mereka kelak menjadi raja yang menguasai dua wilayah kerajaan.

Tapi di zaman modern, saat model kerajaan seringkali dianggap lebih banyak membawa mudarat daripada manfaat, sistem kekuasaan diubah menjadi demokrasi. Para pendiri demokrasi percaya kekuasaan absolut yang terpusat ke dalam satu dinasti akan membuat mereka cenderung melupakan mandatnya sebagai pemimpin. Pemimpin yang seharusnya menyejahterakan rakyatnya, melindungi orang-orang lemah, memberikan kesempatan maju yang sama kepada setiap anak bangsa, dan menegakkan keadilan tanpa memandang bulu.

Keserakahan raja dan para pemegang kekuasaan absolut itu tidak akan berhenti karena tidak pernah ada kontrol kekuasaan di dalam sebuah sistem kerajaan. Hanya ada revolusi dari rakyat yang muak terhadap kekuasaan itu yang menghentikan kekuasaan mereka. Tentu saja, kejatuhan dinasti kerajaan-kerajaan itu sangat menyakitkan.

Itulah sebabnya sistem demokrasi memecah kekuasaan menjadi 3, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pemecahan kekuasaan ini dimaksudkan untuk menghilangkan kekuasaan absolut yang selalu cenderung menjadi korupsi.

Walau sudah pasang surut 2.000 tahun lebih sistem demokrasi selalu berbenturan dengan sistem dinasti yang mementingkan hubungan keluarga di atas segalanya. Baik terang-terangan maupun terselubung dalam sistem demokrasi. Memang banyak orang yang masih percaya pemimpin itu diciptakan.

Tak hanya sengkarut keluarga untuk pemilihan di level kepala desa, bupati/walikota, atau gubernur, bahkan untuk pemilihan kepala negara, kait-kaitan keluarga menjadi sangat penting. Tak hanya di Indonesia, kita bisa melihat Presiden terpilih di Filipina adalah anak mantan penguasa yang pernah digulingkan sebelumnya.
Kekuasaan memang memabukkan, tak ada orang yang kebal menghadapinya.                      

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 15:26 WIB

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2025.

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement

Dana dari hasil private placement  akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Di entitas baru tersebut,  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

INDEKS BERITA

Terpopuler