Kelesuan Rupiah Bisa Menyumbat Investasi

Jumat, 21 Juni 2024 | 06:07 WIB
Kelesuan Rupiah Bisa Menyumbat Investasi
[ILUSTRASI. Penjualan rumah pada pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6/2024). Sejumlah perbankan telah menawarkan program KPR Hijau. KPR Hijau merupakan fasilitas pembiayaan untuk nasabah yang membeli properti yang dikhususkan pada perumahan yang telah mendapatkan sertifikasi bangunan hijau. Potensi dari KPR Hijau sangat besar, sejalan dengan tren permintaan KPR yang terus meningkat. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Aurelia Lucretie, Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjalar ke mana-mana. Bukan hanya ke pasar keuangan, kelesuan rupiah juga mempengaruhi sektor riil, yang ujungnya dapat mengganggu perekonomian domestik. Jika pelemahan rupiah bertahan lama, maka laju investasi di dalam negeri juga bakal terhambat.

Mengacu data Bank Indonesia, nilai tukar rupiah kemarin menyusut ke level Rp 16.420 per dolar AS. Sejak awal tahun hingga kemarin, rupiah sudah melorot 6%. Bahkan, posisi rupiah kemarin sudah jauh meninggalkan asumsi kurs di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 yang senilai Rp 15.000.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Shutdown AS Menyebabkan Tekanan pada Dolar Semakin Besar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Shutdown AS Menyebabkan Tekanan pada Dolar Semakin Besar

Otot dolar Amerika Serikat (AS) semakin loyo, mengikuti data ketenagakerjaan AS yang lemah dan shutdown pemerintahan AS

Dicaplok Astra (ASII), Prospek Mega Manunggal Property (MMLP) Kian Bertaji
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:09 WIB

Dicaplok Astra (ASII), Prospek Mega Manunggal Property (MMLP) Kian Bertaji

Pada 30 September 2025, ASII menuntaskan akuisisi 83,67% saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Total akuisisi senilai Rp 3,34 triliun.​

 Saham Bank Lapis Kedua Masih di Zona Konsolidasi
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Saham Bank Lapis Kedua Masih di Zona Konsolidasi

Mayoritas saham-saham bank lapis kedua mengalami pelemahan sebulan terakhir​ dan diprediksi masih cenderung sideways bulan ini

Saham Emiten Barang Non Primer Belum Tokcer
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Saham Emiten Barang Non Primer Belum Tokcer

Kinerja indeks konsumer siklikal hanya naik 9,85% sejak awal tahun 2025. Ini di bawah kinerja beberapa indeks saham sektoral lainnya.

Japfa Comfeed (JPFA) Genjot Kerja Sama Produk Ayam Olagud
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Japfa Comfeed (JPFA) Genjot Kerja Sama Produk Ayam Olagud

Gencar melakukan berbagai kolaborasi business-to-business (B2B) demi mendorong popularitas merek ayam probiotik Olagud.

Kinerja Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Terseret Penurunan Harga Batubara
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Terseret Penurunan Harga Batubara

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berusaha diversifikasi ke bisnis nikel untuk kurangi ketergantungan pada batubara

Sudah 132 Jenis Perizinan Investasi Yang Diterbitkan
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Sudah 132 Jenis Perizinan Investasi Yang Diterbitkan

Sistem fiktif positif dalam perizinan investasi di Indonesia sudah menunjukkan hasil untuk memperpendek siklus perizinan. 

Panen Pendapatan Nonbunga Melimpah
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:50 WIB

Panen Pendapatan Nonbunga Melimpah

Sepanjang delapan bulan pertama tahun ini, sejumlah bank menorehkan pertumbuhan pendapatan nonbunga lebih apik dari pendapatan bunga bersih.​

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Andalkan Segmen Dokumen Sekuriti
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:30 WIB

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Andalkan Segmen Dokumen Sekuriti

Pada separuh pertama tahun ini, segmen dokumen sekuriti berkontribusi Rp 588 miliar atau 88,22% dari total pendapatan JTPE.

Produsen Menghidupkan Ekosistem MotorListrik
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Produsen Menghidupkan Ekosistem MotorListrik

Produsen tetap optimistis mampu menjaga pertumbuhan penjualan hingga akhir 2025 dengan strategi produk, ekosistem dan layanan yang semakin matang.

INDEKS BERITA