Keluarga Panigoro Makin Ekspansif, Terbaru Beli Saham PLTU Paiton US$ 68,87 Juta

Rabu, 25 Agustus 2021 | 10:10 WIB
Keluarga Panigoro Makin Ekspansif, Terbaru Beli Saham PLTU Paiton US$ 68,87 Juta
[]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Portofolio bisnis keluarga Panigoro bertambah. Melalui PT Medco Daya Energi Sentosa (MDES), keluarga Panigoro mengambil alih 5% saham PLTU Paiton milik PT Batu Hitam Perkasa, anak usaha PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Nilai transaksi itu mencapai US$ 68,87 juta setara Rp 998,62 miliar (kurs Rp 14.500 per dollar AS).

MDES merupakan anak usaha PT Medco Daya Abadi Lestari (MDAL). Di sisi lain, MDAL merupakan pemegang saham pengendali PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). 
 
Bukan hanya Paiton, Grup Medco sebelumnya disebut-sebut tertarik untuk masuk ke dua blok migas, yakni Blok Rokan dan Blok Corridor. Namun hingga kini, kabar tersebut belum terkonfirmasi.
Nah, transaksi PLTU Paiton bakal melengkapi kepemilikan keluarga Panigoro pada pembangkit listrik.  
 
Sebelumnya Medco Energi berinvestasi di pembangkit energi baru terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla berkapasitas 1.948 MW.  Medco juga berkongsi dengan Kansai Electric Power Company. Di sisi lain, Medco membangun PLTS di pertambangan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
 
Berdiri sejak 1994, Paiton Energy memiliki dan mengoperasikan tiga pembangkit listrik batubara pada pembangkit listrik Paiton di Probolinggo, Jawa Timur.
 
"Kami menghasilkan sekitar 13.500 GWh listrik per tahun, yang menyumbangkan sekitar 10% dari konsumsi listrik tahunan di pulau Jawa," tulis laman resmi Paiton Energy yang diakses Selasa (24/8).
 
Vice President Corporate Planning & Investor Relations PT Medco Energi International Tbk (MEDC) Myrta Sri Utami menyampaikan, MDES merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh salah satu pemegang saham pengendali MEDC, yaitu  MDAL. "(MDES) sepenuhnya terpisah dari Medco Energi. Medco Energi tidak terlibat dalam transaksi tersebut," ujar Myrta kepada KONTAN, Selasa (24/8).
 
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas memperkirakan, MDES berpotensi kembali memperbesar kepemilikan sahamnya di Paiton Energy jika transaksi pembelian saham memberikan hasil yang diharapkan. 
 
"Karena saat ini Paiton ada pembangkit listrik yang berkontribusi atas konsumsi listrik di Pulau Jawa," imbuh dia kepada KONTAN, kemarin.
 
Sukarno mensinyalir, Grup Medco tertarik untuk membeli saham PLTU Paiton karena potensi keuntungan yang akan diperoleh nanti diharapkan bisa menambah sumber pendapatan bagi perusahaan. 
 
Dari sisi penjual, transaksi penjualan saham Paiton akan berdampak positif terhadap kinerja bottom line TOBA ketika transaksi ini diakui sebagai pendapatan dari pos lain atau dari penjualan aset.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 15:17 WIB

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya

Sepekan periode 2-5 Juni 2025, IHSG melemah 0,87% dan ditutup pada 7.113,42 di perdagangan terakhir.

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:02 WIB

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada

Manajemen Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut, proyek tersebut menelan dana investasi antara Rp 900 miliar hingga Rp 1,4 triliun.

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:00 WIB

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025

Jika PMI Indonesia masih terus tertahan di bawah level 50, dikhawatirkan bakal berdampak ke PHK massal.

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 10:40 WIB

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya

Total kapasitas produksi seluruh pabrik ISSP akan mencapai 1 juta ton per tahun setelah pabrik di Gresik beroperasi penuh.

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)
| Jumat, 06 Juni 2025 | 09:32 WIB

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (6 Juni 2025) Rp 1.929.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,43% jika menjual hari ini.

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk
| Jumat, 06 Juni 2025 | 08:00 WIB

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kemungkinan tidak akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024.

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit
| Jumat, 06 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit

Paket stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa menjadi katalis positif jangka pendek.

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi
| Jumat, 06 Juni 2025 | 06:00 WIB

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi

Pertambahan jumlah Investor dan trader kripto terus berlangsung di tengah tekanan ekonomi dan melemahnya daya beli masyarakat.

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?
| Jumat, 06 Juni 2025 | 05:00 WIB

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?

Sepanjang tahun lalu PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) telah melakukan pengurangan jumlah karyawan sebanyak 2.883 orang.

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut
| Jumat, 06 Juni 2025 | 04:20 WIB

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut

Penjualan produk asuransi jiwa lewat kerja sama dengan perbankan tertekan di awal tahun 2025 karena perubahan pola layanan bank.

INDEKS BERITA

Terpopuler