ILUSTRASI. Aktivitas alat berat di area penambangan emas Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Tbk./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/12/2019.
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tak henti mencuri perhatian pelaku pasar modal. Setelah Mei lalu mengakuisisi secara tidak langsung saham PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), MDKA kini dikabarkan berencana membawa perusahaan afiliasinya itu melantai di bursa efek.
Berbekal cadangan terkira limonite ore sebanyak 119 juta MT dan saprolite ore sekitar 22,6 juta MT, SCM disebut-sebut menjadi perusahaan pemegang deposit nikel terbesar di dunia. Terkait kabar rencana penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) SCM, Albert Saputro Presiden Direktur MDKA memberikan penjelasan kepada KONTAN.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.