Kemdag Sebut Indonesia Masih Berpeluang Mendapatkan Fasilitas GSP dari AS

Rabu, 26 Februari 2020 | 09:19 WIB
Kemdag Sebut Indonesia Masih Berpeluang Mendapatkan Fasilitas GSP dari AS
[ILUSTRASI. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat diwawancarai di Jakarta (17/11/2019). Luhut optimistis, Indonesia tetap akan mendapatkan fasilitas GSP dari AS. KONTAN/Filemon Hadiwardoyo.]
Reporter: Abdul Basith, Lidya Yuniartha | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) berharap Amerika Serikat (AS) tidak mencabut fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). Kendati, US Trade Representative (USTR) telah mencoret Indonesia dari daftar negara berkembang yang layak menerima fasilitas tersebut.

USTR memperketat kriteria negara berkembang yang berhak mendapatkan pengecualian de minimis dan neglilible import volumes untuk pengenaan tarif anti-subsidi atau countervailing duty (CVD). Pengetatan ini dilakukan sejak 10 Februari lalu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

RI Buka Impor Kedelai dari Afrika Selatan
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:35 WIB

RI Buka Impor Kedelai dari Afrika Selatan

Berdasarkan data BPS, realisasi impor kedelai dari (Januari hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 1,69 juta ton atau menurun 10,31%

Metropolitan Kentjana (MKPI) Ekspansi Proyek Pondok Indah Mal
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Metropolitan Kentjana (MKPI) Ekspansi Proyek Pondok Indah Mal

Manajemen MKPI juga membangun PIM 5, sebagai strategi pertumbuhan ke depan dan diprediksi akan mulai beroperasi akhir tahun ini.

Akhirnya Kemensos Sudah Menuntaskan Validasi Data BLT Subsidi
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Akhirnya Kemensos Sudah Menuntaskan Validasi Data BLT Subsidi

Sebanyak 7,5 juta penerima manfaat yang belum memiliki rekening bakal menerima BLT di kantor Pos Indonesia. 

Prabowo Ingin Adanya Kerja Sama Konkret di Kawasan ASEAN
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Prabowo Ingin Adanya Kerja Sama Konkret di Kawasan ASEAN

Presiden Prabowo Subianto berharap adanya sejumlah kesempatan antara ASEAN dan negara kawasan di KTT ASEAN.

Ada 6.015 Sengketa Tanah Yang Terjadi dalam Satu Tahun Terakhir
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Ada 6.015 Sengketa Tanah Yang Terjadi dalam Satu Tahun Terakhir

Kementerian ATR/BPN mencatat sudah menuntaskan 3.019 kasus selama satu tahun dan menyelamatkan Rp 9,67 triliun.

Koreksi IHSG Akibat MSCI: Cermati Saham Pilihan Untuk Hari Ini (28/10)
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 04:45 WIB

Koreksi IHSG Akibat MSCI: Cermati Saham Pilihan Untuk Hari Ini (28/10)

Pelemahan IHSG yang mencapai -1,87% Senin (27/10) karena wacana MSCI terkait free float saham Indonesia. 

Ekspansi Bisnis Rukun Raharja (RAJA) Kian Tambun
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Ekspansi Bisnis Rukun Raharja (RAJA) Kian Tambun

Salah satu fokus utama RAJA adalah memperkuat rantai pasok energi nasional melalui akuisisi dan pembangunan infrastruktur pendukung

Ekonomi Tertahan, Pembiayaan LKM Nyaris Stagnan
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Ekonomi Tertahan, Pembiayaan LKM Nyaris Stagnan

Hingga pertengahan tahun ini yang mencatat piutang pinjaman LKM hingga semester I-2025 hanya mencapai Rp 1,05 triliun.

 Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma
| Senin, 27 Oktober 2025 | 17:19 WIB

Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sejak lama memberi sinyal peringatan atas pergerakan tidak wajar saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara
| Senin, 27 Oktober 2025 | 14:54 WIB

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) masih memasang mode agresif, dengan berencana menambah menara dalam beberapa tahun ke depan.

INDEKS BERITA