KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite berpotensi menekan kinerja sejumlah emiten. Misal emiten sektor transportasi darat, ritel dan barang konsumsi.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, kenaikan harga BBM subsidi ini akan membuat tingkat inflasi naik signifikan. Ini memberi efek domino ke banyak sektor, termasuk sektor konsumer. "Kenaikan BBM dapat memukul pendapatan emiten," ujarnya, kemarin.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.