ILUSTRASI. Kenaikan beban royalti mulai berimbas ke laba bersih ADRO. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melandainya harga batubara dan kenaikan beban royalti mulai berdampak pada kinerja PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Emiten pertambangan ini masih mampu mencetak pertumbuhan laba bersih, namun tak lagi sebesar tahun lalu saat terjadinya commodity boom.
ADRO membukukan laba bersih US$ 458,04 juta sepanjang kuartal I-2023, tumbuh 14,49% secara tahunan. Sekadar perbandingan, pada kuartal pertama 2022 silam, pertumbuhan laba bersih ADRO menembus 457% akibat kenaikan harga jual batubara yang signifikan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.