Kenaikan Usia Pensiun: Siapa Diuntungkan?

Senin, 13 Januari 2025 | 04:35 WIB
Kenaikan Usia Pensiun: Siapa Diuntungkan?
[ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas pada pembangunan gedung di Jakarta, Minggu (12/1/2025). Lembaga Swadaya Masyarakat BPJS Watch meminta pemerintah merevisi peraturan terkait usia pensiun masyarakat Indonesia yang naik menjadi 59 tahun. BPJS Watch menyatakan, kenaikan usia pensiun tersebut akan menyulitkan pekerja mendapatkan manfaat pensiun. Langkah pemerintah akan lebih tepat jika mengatur jaminan pensiun untuk pekerja di sektor informal. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Ibrahim Kholilul Rohman; Mohammad Alvin Prabowosunu | Senior Researcher IFG Progress dan Dosen SKSG Universitas Indonesia; Researcher IFG Progress

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan telah mengumumkan bahwa usia pensiun untuk program Jaminan Pensiun (JP) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan akan diperpanjang menjadi 59 tahun, efektif pada 2025. Keputusan yang tertuang dalam Permenaker No. 29/2015 tersebut menimbulkan pro dan kontra terkait dampaknya bagi para calon pensiunan di masa depan.

Di satu sisi, perubahan tersebut diperlukan untuk menjaga keberlanjutan dan solvabilitas program JP serta memastikan dana pensiun tetap tersedia dan berjalan dengan baik bagi generasi mendatang. Namun di sisi lain, penundaan pembayaran manfaat pensiun dapat menyebabkan kesulitan finansial bagi individu yang pensiun sebelum usia 59 tahun, karena mereka akan menghadapi kekosongan pendapatan dan tertundanya akses manfaat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Terpapar Sentimen Domestik, Penjualan Emiten Restoran Tercekik
| Rabu, 03 September 2025 | 05:35 WIB

Terpapar Sentimen Domestik, Penjualan Emiten Restoran Tercekik

Ketika eskalasi politik memanas, ada penurunan trafik kunjungan di sejumlah gerai restoran di lokasi pusat keramaian, khususnya wilayah Jakarta.​

Martina Berto (MBTO) Memoles Penjualan di Kanal Digital
| Rabu, 03 September 2025 | 05:20 WIB

Martina Berto (MBTO) Memoles Penjualan di Kanal Digital

Penggunaan platform dan fitur live streaming media sosial seperti Tiktok memiliki peran penting dalam mendorong transaksi digital perusahaan.

Kebut Pembahasan  Beleid Perampasan Aset
| Rabu, 03 September 2025 | 05:15 WIB

Kebut Pembahasan Beleid Perampasan Aset

Presiden Prabowo berjanji segera berkomunikasi dengan parlemen bahas Rancangan Undang Undang (RUU) Perampasan Aset.

Laba Emiten Grup Bakrie Mendaki, Prospek Kinerja Semakin Seksi
| Rabu, 03 September 2025 | 05:15 WIB

Laba Emiten Grup Bakrie Mendaki, Prospek Kinerja Semakin Seksi

Kinerja mayoritas energi dan pertambangan terafiliasi Grup Bakrie tumbuh positif di semester I-2025.​

Suntik Koperasi Desa Merah Putih Pakai SAL Rp 16 Triliun
| Rabu, 03 September 2025 | 05:05 WIB

Suntik Koperasi Desa Merah Putih Pakai SAL Rp 16 Triliun

Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025 yang berlaku mulai 1 September lalu

Merdeka Copper (MDKA) Melunasi Obligasi Senilai Rp 1,76 Triliun
| Rabu, 03 September 2025 | 05:05 WIB

Merdeka Copper (MDKA) Melunasi Obligasi Senilai Rp 1,76 Triliun

Pelunasan obligasi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tersebut mencakup pokok obligasi Rp 1,73 triliun serta bunga ke-12 senilai Rp 35,66 miliar. 

Multifinance Tetap Genjot Kredit Kendaraan Listrik
| Rabu, 03 September 2025 | 04:55 WIB

Multifinance Tetap Genjot Kredit Kendaraan Listrik

Kontributor terbesar pembiayaan perusahaan saat ini masih dari motor baru dan bekas, mobil bekas, serta pembiayaan multiguna

Kalbe Farma (KLBF) Bersiap Gelar Buyback Saham Senilai Rp 250 Miliar
| Rabu, 03 September 2025 | 04:45 WIB

Kalbe Farma (KLBF) Bersiap Gelar Buyback Saham Senilai Rp 250 Miliar

Sumber pembiayaan buyback saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berasal dari kas internal milik perusahaan.

Pembiayaan Syariah Tumbuh Lebih Tinggi Ketimbang Kredit Konvensional
| Rabu, 03 September 2025 | 04:40 WIB

Pembiayaan Syariah Tumbuh Lebih Tinggi Ketimbang Kredit Konvensional

BI mencatatkan pertumbuhan pembiayaan syariah mencapai 8,31% secara tahunan per Juli 2025. Padahal, laju kredit perbankan hanya naik 7,03%.

Kemkeu Kaji Perubahan Skema Bagi Hasil PPh 21
| Rabu, 03 September 2025 | 04:35 WIB

Kemkeu Kaji Perubahan Skema Bagi Hasil PPh 21

Dasar bagi hasil pajak penghasilan orang pribadi (PPh Pasal 21) akan mengacu pada domisili karyawan 

INDEKS BERITA