KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil atawa yield surat utang negara (SUN) terus naik. Namun, di satu sisi, kenaikan yield berpotensi menekan harga obligasi pemerintah. Kondisi ini akan menjadi sentimen negatif bagi kinerja reksadana pendapatan tetap yang menjadikan obligasi sebagai underlying asset.
Kemarin, yield SUN acuan tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi di 6,48%. Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu mengatakan tapering off Amerika Serikat (AS) dan kenaikan suku bunga AS yang dipercepat membuat yield bergerak naik. Dampaknya, volatilitas di surat utang negara jadi tinggi dan memberi sentimen negatif pada kinerja reksadana pendapatan tetap.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.