Tengkes, kerdil, atau stunting yang sangat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak, kembali menjadi sorotan utama di Indonesia. Topik ini berkali-kali menjadi bahan kampanye dan debat kandidat presiden dan wakil presiden dalam dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres).
Data terbaru mencatat bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6%. Masih lebih tinggi dari standar WHO maksimal 20%. Presiden RI Joko Widodo sendiri memasang target angka stunting 14% pada tahun 2024. Tercapai atau tidak, baru akan ketahuan sekitar Januari 2025, setelah dia lengser keprabon.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.