Keniscayaan Outlet Beras Bulog

Kamis, 08 Mei 2025 | 04:50 WIB
Keniscayaan Outlet Beras Bulog
[ILUSTRASI. Pekerja memeriksa stok beras Bulog di Gudang Perum Bulog Campang Raya, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (29/4/2025). Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung mencatat serapan gabah kering panen (GKP) petani di Lampung pada April 2025 telah mencapai 177.485 ton dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram yang bertujuan agar petani mendapatkan harga terbaik. ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc.]
Khudori | Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) dan Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulog dan beras laksana dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Sejak berdiri tahun 1967 sampai saat ini Bulog tak pernah absen mengurus beras. Ciri utama beleid perberasan adalah integrasi kebijakan antara di hulu, tengah, dan hilir. Di hulu Bulog harus membeli gabah/beras petani dengan harga yang ditentukan, saat ini bernama harga pembelian pemerintah (HPP). HPP berfungsi sebagai pelindung petani dari kerugian. 

Di tengah, Bulog mengelola pembelian itu sebagai stok, baik untuk kebutuhan operasional maupun cadangan beras pemerintah (CBP). Bulog juga mendistribusikan ke seluruh pelosok wilayah. Di hilir, Bulog menyalurkan beras untuk masyarakat miskin, bantuan pangan kala bencana, operasi pasar buat stabilisasi harga dan bantuan pangan luar negeri.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Elnusa (ELSA) Lunasi Sukuk Ijarah Senilai Rp 715,75 Miliar
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 05:35 WIB

Elnusa (ELSA) Lunasi Sukuk Ijarah Senilai Rp 715,75 Miliar

PT Elnusa Tbk (ELSA) bersiap melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai Rp 715,75 miliar.​

Segar Kumala (BUAH) Ekspansi Pasar di Timur Indonesia
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 05:25 WIB

Segar Kumala (BUAH) Ekspansi Pasar di Timur Indonesia

Manajemen BUAH akan memperluas penetrasi pasar hingga menjangkau daerah-daerah pelosok seperti Timur Indonesia

Merdeka Copper (MDKA) Siap Melunasi Obligasi Rp 1,7 Triliun
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:55 WIB

Merdeka Copper (MDKA) Siap Melunasi Obligasi Rp 1,7 Triliun

Dana tersebut akan dibayarkan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebelum jatuh tempo 1 September 2025. ​

Bank Pelat Merah Incar Cuan Seksi Digitalisasi di Korporasi
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:55 WIB

Bank Pelat Merah Incar Cuan Seksi Digitalisasi di Korporasi

Perbankan pelat merah incar kredit korporasi. Data BI memaparkan kredit korporasi naik 10,6% secara tahunan per Juni 2025 jadi Rp 4.373,4 triliun

Pasar Loyo, Kredit Sepeda Motor Berjalan Pelan
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Pasar Loyo, Kredit Sepeda Motor Berjalan Pelan

Selain menjangkiti pasar kendaraan roda empat, lesunya penjualan juga terjadi di segmen sepeda motor.

Booming Olahraga Raket Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Global
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:30 WIB

Booming Olahraga Raket Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Global

Olahraga raket seperti tenis, padel, hingga pickleball kini bukan hanya aktivitas fisik, tetapi menjadi mesin baru untuk ekonomi pariwisata global

Dharma Polimetal (DRMA) Menggenjot Diversifikasi EV
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Menggenjot Diversifikasi EV

DRMA mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) melalui unit bisnis Dharma Connect (DC). 

Kinerja Industri Penjaminan Semakin Tertekan
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Kinerja Industri Penjaminan Semakin Tertekan

Aset perusahaan penjaminan sebesar Rp 47,27 triliun per Juni 2025, turun 0,04% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Paradoks Pertumbuhan Ekonomi
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 20:54 WIB

Paradoks Pertumbuhan Ekonomi

Bagaimana mungkin ekonomi Indonesia bisa tumbuh tinggi di kuartal II tahun ini bila kondisi keseluruhan ekonomi lesu.​

Tekanan Bertubi Emiten Pemilik Smelter HPAL, Nikel Terjepit tapi Harga Sulfur Melejit
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 17:12 WIB

Tekanan Bertubi Emiten Pemilik Smelter HPAL, Nikel Terjepit tapi Harga Sulfur Melejit

Harga sulfur yang menjadi komponen penting dalam pengolahan nikel di smelter HPAL melambung hingga hampir tiga kali lipat.

INDEKS BERITA

Terpopuler