Keniscayaan Outlet Beras Bulog

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulog dan beras laksana dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Sejak berdiri tahun 1967 sampai saat ini Bulog tak pernah absen mengurus beras. Ciri utama beleid perberasan adalah integrasi kebijakan antara di hulu, tengah, dan hilir. Di hulu Bulog harus membeli gabah/beras petani dengan harga yang ditentukan, saat ini bernama harga pembelian pemerintah (HPP). HPP berfungsi sebagai pelindung petani dari kerugian.
Di tengah, Bulog mengelola pembelian itu sebagai stok, baik untuk kebutuhan operasional maupun cadangan beras pemerintah (CBP). Bulog juga mendistribusikan ke seluruh pelosok wilayah. Di hilir, Bulog menyalurkan beras untuk masyarakat miskin, bantuan pangan kala bencana, operasi pasar buat stabilisasi harga dan bantuan pangan luar negeri.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan