Keperkasaan Dollar AS Makin Memudar

Selasa, 24 Januari 2023 | 23:34 WIB
Keperkasaan Dollar AS Makin Memudar
[]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya, kurs rupiah kembali menembus level Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Kemarin, kurs spot rupiah naik 1,24% ke Rp 14.887 per dollar AS. Kurs referensi JISDOR naik 1,26% ke Rp 14.930 per dollar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana memperkirakan, rupiah masih bisa kembali terapresiasi pada hari ini (25/1). Beberapa data domestik mendukung rupiah tetap perkasa. 

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun. Realisasi ini memenuhi 100,61% dari target investasi tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun. Sementara tren indeks dollar AS juga melemah. Selasa (24/1), indeks dollar AS sempat berada di bawah 102. 

Baca Juga: Rupiah Kokoh Menguat ke Bawah Rp 15.000 per Dolar AS

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, indeks dollar AS jatuh ke level terendahnya dalam delapan bulan terakhir menyusul ekspektasi The Fed memperlambat laju kenaikan suku bunga. Selain itu, optismisme Eropa bisa menghindari resesi tahun ini membuat indeks dollar AS kian melemah. 

Optimisme tersebut disebabkan penurunan harga energi serta pembukaan kembali perekonomian China. "Survei yang dilakukan Consensus Economics menunjukkan Eropa akan mampu mencatat pertumbuhan 0,1% tahun ini," ujar Alwi. Dari dalam negeri, masuknya kembali dana asing menambah otot rupiah. 

Fikri menganalisa hari ini rupiah akan bergerak antara Rp 14.800-Rp 15.050. Hitungan Alwi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.810 - Rp 14.970 per dollar AS.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 1,26% ke Rp 14.930 Per Dolar AS Pada Selasa (24/1)

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA

Terpopuler