Kepesatan Saham IPPE Melampaui Kenaikan Harga Komoditas Minyak Kelapa

Kamis, 17 Februari 2022 | 07:00 WIB
Kepesatan Saham IPPE Melampaui Kenaikan Harga Komoditas Minyak Kelapa
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham perusahaan yang bergerak di industri minyak kelapa dan produk dari kelapa, PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) menjadi perhatian belakangan ini. Bagaimana tidak, saham IPPE jadi saham bagger dalam sebulan terakhir.

Harga saham IPPE ditutup di Rp 396 per saham pada Selasa (15/2). Kenaikannya dalam sehari kemarin mencapai 22,22%.

IPPE juga menjadi jawara top gainer dalam sepekan terakhir. Kenaikannya mencapai 73,68%. Dengan kenaikan ini, dalam satu bulan terakhir, saham IPPE naik 142,94%.

Jika investor memegang saham IPPE sejak menggelar initial public offering (IPO) pada 9 Desember 2021 lalu, maka keuntungannya lebih besar lagi. Saat listing perdana, IPPE menawarkan harga Rp 100 per saham. Dengan begitu, return saham produsen minyak nabati dari kelapa ini mencapai 296%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mencermati, kenaikan harga yang signifikan itu terdorong oleh pergerakan teknikalnya. "Adanya pembentukan support di level Rp 228 dan sejak itu uptrend sampai sekarang," jelasnya, Selasa (15/2).

Kendati sudah melambung cukup tinggi, penguatan harga IPPE diprediksi berlanjut. Ada peluang harga bisa terus menguat ke kisaran Rp 400-Rp 500 per saham. "Buy on weakness jika terjadi koreksi ke area Rp 372-Rp 380 untuk yang berminat masuk ke saham ini," kata William.

Kenaikan saham IPPE jauh lebih pesat ketimbang harga komoditas minyak kelapa dunia. Harga minyak kelapa Filipina/Indonesia di CIF Rotterdam menyentuh US$ 2.396 per metrik ton kemarin. Angka ini tumbuh 12,81% dari akhir tahun lalu di US$ 2.124,50 per metrik ton.

Harga komoditas minyak kelapa ini merupakan rekor, setidaknya sejak kontrak CIF Rotterdam diberlangsungkan pada 2006 lalu. Kenaikan harga minyak kelapa ini berlanjut dari tahun 2021 yang sudah menguat 42,73%.

IPPE memproduksi virgin coconut oil (VCO), pure coconut oil (PCO), crude coconut oil (CCO), dan copra meal (CM). IPPE memiliki satu entitas anak, yaitu PT Agrindo Lestari Jaya, yang berlokasi di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Saat listing Desember lalu, IPPE mengantongi dana segar Rp 100 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pembelian mesin pabrik dan pengemasan, perluasan dan pembangunan pabrik baru, serta  pembelian tangki stok.

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:47 WIB

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?

Beberapa saham cepek mengalami kenaikan harga yang diiringi dengan kenaikan volume transaksi yang signifikan. 

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:07 WIB

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama

Kerja sama ini ditegaskan dalam pertemuan tingkat menteri The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:01 WIB

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga

Bank Indonesia mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni mulai Selasa (17/6) hingga Rabu (18/6) besok

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:53 WIB

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel

Konflik Iran dan Israel menambah tekanan terhadap perekonomian Indonesia dari sisi harga minyak dan rupiah

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:49 WIB

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA

Pada Mei 2025 BBCA mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp 5 triliun atau tumbuh 12% year on year (YoY).

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:46 WIB

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Juni 2025) 1.950.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,48% jika menjual hari ini.

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:10 WIB

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi

MGLV belum merilis tiga laporan keuangan, yaitu laporan keuangan kuartal III-2024, setahun penuh 2024, dan kuartal I-2025. 

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:36 WIB

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham

Otoritas bursa kembali memunculkan wacana penyesuaian jam perdagangan, dengan alasan supaya tidak tertinggal dengan bursa lainnya.

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:33 WIB

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel

Produksi dari lapangan telah mencapai 10.000 barel minyak per hari (BOPD) dan ditampung di FPSO Marlin Natuna 

Menimbang Rotasi ke Sektor Saham Unggulan
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:30 WIB

Menimbang Rotasi ke Sektor Saham Unggulan

Ketidakpastian tarif dagang dan memanasnya tensi geopolitik membuat pelaku pasar mulai menyesuaikan kembali portofolio sahamnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler