Keputusan BI Menetapkan Bunga Acuan Ungkit Otot Rupiah

Jumat, 27 Mei 2022 | 04:05 WIB
Keputusan BI Menetapkan Bunga Acuan Ungkit Otot Rupiah
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Rilis notulen rapat FOMC masih akan menjadi penggerak rupiah hari ini. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, menilik isi notulen FOMC, petinggi The Fed masih agresif menjinakkan inflasi dengan menaikkan bunga acuan. Ini membuat pergerakan mata uang regional cenderung variatif. Bunga The Fed hingga akhir tahun diprediksi mencapai 2,5%-2,75%. 

Nanang menyebut, langkah agresif ini membuat investor kembali memburu dollar dengan mengesampingkan serangkaian data ekonomi AS yang kurang baik belakangan ini. Namun dari dalam negeri, keputusan rapat dewan gubernur Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan berhasil meredam pelemahan rupiah. 

Baca Juga: Prediksi Rupiah Jumat (27/5) dan Sentimen yang Mempengaruhi

Nanang mengatakan, stabilitas rupiah akan tetap terjaga, didukung fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik. Defisit transaksi berjalan dan pasokan valas dari korporasi berlanjut. Langkah lain yang diambil BI menjaga stabilitas rupiah adalah normalisasi likuiditas dengan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) secara bertahap. 

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, pelaku pasar cenderung hati-hati pada dollar AS dan melakukan aksi ambil untung. Andian memprediksi, hari ini rupiah akan bergerak antara Rp 14.575-Rp 14.750. Nanang memperkirakan rupiah bergerak antara Rp 14.600-Rp 14.650 per dollar AS. 

Kemarin, kurs spot rupiah naik tipis 0,03% ke Rp 14.613 per dollar AS. 

Baca Juga: Data Ekonomi AS Bakal Menyetir Pergerakan Rupiah, Jumat (27/5)

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA