Kesempatan dari Perang Tanah Jarang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mereda beberapa bulan, perang dagang antara Amerika Serikat dan China kembali membara. Bukan lagi soal baja, chip, atau mobil listrik, melainkan logam tanah jarang, bahan yang menjadi jantung dari teknologi masa depan.
Ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif hingga 100% terhadap impor asal China mulai 1 November 2025.
