Kesempatan Emas, Netflix Mencari Konten Kreator Indonesia

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 08:34 WIB
Kesempatan Emas, Netflix Mencari Konten Kreator Indonesia
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Netflix mulai serius menggarap pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, Netflix juga mulai mencari konten kreator dari Indonesia.

Saat ini, layanan streaming Netflix sudah menjamah 190 negara dengan total pengguna lebih dari 151 juta pelanggan.Di Indonesia, perusahaan ini sudah meluncurkan Netflix Original pertama Indonesia, The Night Come For Us.

Erica North, Director of International Originals Netflix menjelaskan, saat ini, untuk mendapatkan konten lokal ada dua cara, yakni memproduksi Netflix Original maupun membeli lisensi film yang sudah diproduksi sebelumnya.

"Dengan membuat Netflix Original, kami investasi terhadap konten, membantu, memandu, mendukung proses kreatif, hingga akhirnya konten tersebut diluncurkan ke seluruh dunia," ujar North, saat ditemui KONTAN, Kamis (1/8).

Dengan karakteristik negara kepulauan yang tidak semua daerah bisa dijangkau oleh layar bioskop, potensi untuk berkembang untuk bisnis ini sangat terbuka.

"Ekosistem di Indonesia berkembang. Langkah membangun layar bioskop itu tidak cukup. Jadi, kami lakukan bersama dengan penyedia agar konten bisa dilihat lebih luas," lanjut North.

Memang sejauh ini, Netflix belum ada rencana untuk berkantor di Indonesia. Namun, Leigh Wong, Head of Corporate Communications Netflix Asia Tenggara menyebut, Netflix telah menginvestasikan dana untuk konten berkualitas dari Indonesia, baik dalam bentuk film maupun serial tv. "Kami sangat tertarik dengan pasar Indonesia karena sangat besar dan peluangnya banyak, jadi kami ingin berkembang disini," ujar Wong.

Saat ini, Netflix juga tengah mengkaji penggunaan metode pembayaran (payment method) yang lebih luas untuk pasar Indonesia. Sebab, sementara ini untuk berlangganan, pelanggan harus memiliki kartu kredit atau debit.

Ke depan, Netflix melihat kemungkinan menggandeng metode pembayaran yang berbeda. "Kami memahami adanya pembayaran lain, jadi kami bisa kerjasama dengan sejumlah pihak di Indonesia. Misalnya dengan penyedia jasa top up, dengan pasar yang bertumbuh kami akan gunakan cara lain untuk pembayaran," tambah Ajay Arora, Director of Product Innovation Netflix.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler