Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan

Jumat, 17 Januari 2025 | 03:25 WIB
Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan
[ILUSTRASI. TAJUK - Hasbi Maulana]
Hasbi Maulana | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu sumber penilaian masyarakat terhadap para pejabat pemerintahan adalah perilaku mereka di jalan. Kasus arogansi pengawal mobil pejabat setingkat menteri berplat nomor RI 36 yang viral baru-baru ini hanya satu dari segunung perilaku mobil berpelat pejabat yang tidak terpuji.

Para pengguna jalan di sekitar Jakarta, baik yang lewat jalan tol maupun jalan biasa, tentu sangat terbiasa melihat kelakukan sewenang-wenang mobil-mobil berpelat dinas pemerintah ketika melintas di jalan. Saban jam berangkat kerja pada pagi hari dan jam pulang kerja pada sore hari atau malam hari, masyarakat kudu sering-sering memanjangkan usus, bersabar, di tengah antrean kendaraan yang mengular. 

Mobil masyarakat biasa harus kerap minggir dari jalur yang akan mereka lintasi. Silih berganti motor gede para pengawal memaksa minggir kendaraan lain dengan silau lampu strobo berikut berisik suara sirene. Mobil-mobil berpelat dinas tanpa motor gede pengawal pun tak kalah galak memaksa pengguna kendaraan lain menyingkir dan mengalah. Seolah tak ada habisnya mobil-mobil berpelat ningrat dengan inisial-inisial huruf tertentu bergantian meminta keistimewaan di jalan.

Baca Juga: Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin

Jika negara sedang dalam kegentingan, tentu masyarakat akan sukarela menyingkir untuk memberi jalan leluasa kepada para pejabat yang berdinas itu. Namun entah kegentingan seperti apa yang membuat para pengemudi mobil-mobil berpelat elite tersebut merasa berhak didahulukan dibanding ribuan mobil pengguna jalan yang lain?

Apakah kegentingan mereka adalah takut telat bersantap malam bersama keluarga? Kalau iya, ribuan pengguna jalan yang lain juga memiliki kegentingan yang sama.

Meski mereka disebut “oknum”, sulit bagi masyarakat untuk tidak menjadikan perilaku mobil para oknum itu sebagai cerminan sikap dan tindak-tanduk para pejabat pemerintah dalam keseharian mereka. Pelat mobil saja dijadikan modal untuk merasa lebih istimewa di jalanan, apalagi jabatan.

Baca Juga: Likuiditas Ketat Sendat Sumber Dana Leasing

Para oknum pejabat mungkin lupa bahwa kinclong kursi jabatan yang mereka duduki dipoles cairan pembersih yang dibeli dengan uang hasil tarikan pajak rakyat. Mereka mungkin juga lupa bahwa isi tangki kendaraan yang mereka tumpangi dibayari oleh ribuan pengguna jalan lain yang terpaksa menyisihkan pendapatan untuk membayar pajak. 

Sudah saatnya pemerintah mengatur perilaku mobil pejabat di jalan agar tercipta kesetaraan di jalan tanpa pandang plat kendaraan.

Selanjutnya: Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin

Bagikan

Berita Terbaru

Tak Cukup dengan Bunga Acuan Mini
| Jumat, 17 Januari 2025 | 06:42 WIB

Tak Cukup dengan Bunga Acuan Mini

Kebijakan moneter dinilai lebih terbatas dari segi dampak maupun kesegarannya terhadap perekonomian 

Integra Indocabinet (WOOD) Memperbesar Ekspor ke Amerika Serikat
| Jumat, 17 Januari 2025 | 06:30 WIB

Integra Indocabinet (WOOD) Memperbesar Ekspor ke Amerika Serikat

Ekspor WOOD ke Amerika Serikat berkontribusi lebih dari 90% terhadap total pendapatan perusahaan tersebut. 

Siap-siap, Rasio Dividen Final Bank Besar Berpotensi Naik
| Jumat, 17 Januari 2025 | 06:30 WIB

Siap-siap, Rasio Dividen Final Bank Besar Berpotensi Naik

Meski kinerja bank-bank besar tahun 2024 tak secerah pada tahun sebelumnya, namun rasio pembayaran dividen masih berpotensi naik.​

Menagih Setoran Pajak Korporasi Asing Raksasa
| Jumat, 17 Januari 2025 | 06:26 WIB

Menagih Setoran Pajak Korporasi Asing Raksasa

Pemerintah resmi menerapkan pajak minimum global sebesar 15% mulai 1 Januari 2025 terhadap perusahaan multinasional berpendapatan € 750 juta 

Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:25 WIB

Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan

Sudah saatnya pemerintah mengatur perilaku mobil pejabat di jalan agar tercipta kesetaraan tanpa pandang pelat kendaraan.

Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin

Jumlah orang miskin di Indonesia selama periode September 2024 menurun, namun kesenjangan justru melebar.

Likuiditas Ketat Sendat Sumber Dana Leasing
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Likuiditas Ketat Sendat Sumber Dana Leasing

Langkah mengejutkan BI memangkas suku bunga acuan pada awal 2025 membuka peluang bagi industri pembiayaan untuk mendapat pendanaan lebih murah. 

Angin Segar dari Penurunan Bunga bagi Ciputra Development Tbk (CTRA)
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Angin Segar dari Penurunan Bunga bagi Ciputra Development Tbk (CTRA)

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memanfaatkan peluang produk yang terdiversifikasi dan lokasi yang strategis

Aturan Baru Bikin Bisnis Asuransi Kredit Semakin Sulit
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Aturan Baru Bikin Bisnis Asuransi Kredit Semakin Sulit

Bisnis asuransi kredit tak cuma dibayangi tingginya rasio klaim, namun aturan sharing risiko dengan kreditur.

Bisnis BNPL Diramal Tumbuh Lebih Tinggi
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Bisnis BNPL Diramal Tumbuh Lebih Tinggi

Permintaan pendanaan oleh masyarakat diprediksi masih tetap tinggi pada tahun ini sehingga membuat bisnis BNPL punya prospek cerah.

INDEKS BERITA

Terpopuler