ILUSTRASI. Tesla Inc ingin beralih ke baterai berbasis besi yang lebih murah yakni lithium iron phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik. Photographer: Tony Avelar/Bloomberg
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Tesla Inc ingin beralih ke baterai berbasis besi yang lebih murah yakni lithium iron phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik. Namun pertama-tama, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk itu harus mencari cara mengatasi ketegangan politik demi mendapatkan mitra China yang bersedia memasok baterai untuk pabriknya di Amerika Serikat (AS)
Teknologi LFP dianggap lebih murah dan lebih aman dibandingkan dengan baterai berbasis nikel. Meskipun, LFP tidak memiliki kepadatan energi yang sama dengan baterai berbasis nikel yang memungkinkan mobil melakukan perjalanan lebih jauh dengan sekali pengisian daya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.