ILUSTRASI. Petugas apotek melayani konsumen di apotek Kimia Farma Padang, Sumatera Barat, Senin (16/3/2020). Petugas Kimia Farma mengatakan persedian hand sanitizer (pencuci tangan) sudah habis terjual, karena banyaknya permintaan, sementara untuk penjualan masker p
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyiapkan peta jalan pengembangan bahan baku obat (BBO) yang berpotensi menekan impor bahan baku hingga 23,8% pada tahun 2024.
Selama ini, KAEF masih tergantung dengan bahan baku obat dari China dan India. Porsinya mencapai 90% dari total kebutuhan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.