Kinerja ANTM Akan Terangkat Tren Harga Komoditas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 06:30 WIB
Kinerja ANTM Akan Terangkat Tren Harga Komoditas
[ILUSTRASI. Pekerja menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam), Jakarta, Rabu (25/9/2024). Harga emas Antam pada Rabu (25/9) menjadi harga tertinggi sepanjang sejarah dengan harga Rp1.463.000 per gram, di mana terakhir kali emas Antam mencetak rekor yakni pada Sabtu (21/9) di RP1.455.000 per gram. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz]
Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diproyeksi bakal menguat seiring kenaikan harga komoditas. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer mengatakan, kenaikan harga emas masih menjadi katalis utama bagi kinerja ANTM. Maklum, emiten ini merupakan penyuling emas terbesar di Indonesia.

Jika harga komoditas naik, ANTM akan mendapatkan spread atas harga. Oleh sebab itu, dengan harga emas yang lebih tinggi dapat meningkatkan EBITDA. "Kenaikan nilai komoditas global yakni potensi peningkatan volume penjualan emas dan ekspektasi margin kilang yang lebih baik," terang Miftah, Rabu (30/10). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham BREN Masih di Jalur Sideways, Ada Pola Distribusi Pemegang Saham Tambah Banyak
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 10:13 WIB

Saham BREN Masih di Jalur Sideways, Ada Pola Distribusi Pemegang Saham Tambah Banyak

Jika pemeriksaan OJK selesai dan tidak ditemukan masalah serta free float-nya berhasil dinaikkan, BREN berpotensi kembali moncer. 

Bisnis Aluminium Lembaran Maspion Group (ALMI) Kolaps di Usia Nyaris Setengah Abad
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 09:55 WIB

Bisnis Aluminium Lembaran Maspion Group (ALMI) Kolaps di Usia Nyaris Setengah Abad

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) tak bisa bangkit dari efek krisis ekonomi global 2018 silam.

Kalbe Farma (KLBF) Mengincar Pertumbuhan Laba 13%-15% di Tahun 2024
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 09:40 WIB

Kalbe Farma (KLBF) Mengincar Pertumbuhan Laba 13%-15% di Tahun 2024

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berkomitmen akan memperbaiki kinerja keuangan sampai akhir tahun 2024 mendatang.

Enam Hari Beruntun IHSG Rontok, Net Sell Rp 6 Triliun, Begini Prediksi IHSG Hari Ini
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:19 WIB

Enam Hari Beruntun IHSG Rontok, Net Sell Rp 6 Triliun, Begini Prediksi IHSG Hari Ini

Kemarin asing mencatatkan net sell cukup besar yakni Rp 1,42 triliun. Selama enam hari rontok Rp 6 triliun. 

Mind Id Gandeng Thorcon Garap Pembangkit Listrik Thorium
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Mind Id Gandeng Thorcon Garap Pembangkit Listrik Thorium

Kebutuhan energi Mind ID dalam lima tahun ke depan mencapai 5 Giga Watt (GW) yang akan dicukupi dari energi terbarukan.

Realisasi Investasi di Sektor Minerba Masih Mini
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:55 WIB

Realisasi Investasi di Sektor Minerba Masih Mini

Realisasi investasi di sektor mineral dan batubara terkendala perizinan hingga penurunan harga komoditas.

Masuk Penghuni LQ 45, ADMR Catatkan Kenaikan Pendapatan dan Laba
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:43 WIB

Masuk Penghuni LQ 45, ADMR Catatkan Kenaikan Pendapatan dan Laba

Hanya saja, para investor masih memperhatikan kondisi pasar saham yang masih terus melemah dan menurun.

Ditopang Harga Sawit,  Laba DSNG Melejit
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:25 WIB

Ditopang Harga Sawit, Laba DSNG Melejit

Sawit menjadi kontributor utama pendapatan DSNG, dengan kontribusi sekitar 86% dari total pendapatan.

Beban Keuangan Meningkat, Laba Telkom Indonesia (TLKM) Menurun
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:23 WIB

Beban Keuangan Meningkat, Laba Telkom Indonesia (TLKM) Menurun

Nafan masih merekomendasikan akumulasi beli Telkom dengan target terdekat di harga Rp 3.010 per saham.

Dana Bagi Hasil 2025 Senilai Rp 192,3 Triliun
| Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Dana Bagi Hasil 2025 Senilai Rp 192,3 Triliun

Dana bagi hasil untuk tahun depan ada peningkatan sekitar Rp 50 triliun dari dana bagi hasil tahun 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler