Kinerja Bisnis Bertaji Namun Produksi Emisi Ikut Mendaki

Minggu, 10 November 2024 | 05:16 WIB
Kinerja Bisnis Bertaji Namun Produksi Emisi Ikut Mendaki
[ILUSTRASI. Pengunjung menikmati suasana di The Gade Coffee & Gold by Pegadaian di Jakarta, Rabu (23/10/2024). Hingga Agustus 2024, PT Pegadaian berhasil mencatatkan aset senilai Rp 98,935 triliun. Pertumbuhan aset Pegadaian didorong oleh kinerja keuangan, khususnya peningkatan penyaluran pinjaman. Aset Pegadaian diprediksi akan menembus Rp 100 triliun pada akhir 2024. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Amelia (37 tahun) terlihat sibuk dengan gawainya. Belakangan ia rajin memonitor gawainya untuk mengakses aplikasi Pegadaian. Di aplikasi itu Amelia mengawasi pergerakan harga emas, di mana ia menempatkan sejumlah tabungannya dalam bentuk tabungan emas digital. Melalui aplikasi itu, Amelia lebih hemat biaya transportasi dan emisi karena tidak perlu berangkat ke gerai Pegadaian.

Selain menghemat emisi dari sisi transportasi, PT Pegadaian tempat Amelia menabung itu juga bisa efisien dalam menyediakan sumber daya manusia untuk melayani nasabah. Begitu juga dalam hal konsumsi kertas, digitalisasi layanan membuat Pegadaian lebih irit menggunakan bahan kertas yang berasal dari material kayu tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia

Kemenperin masih tetap menagih janji Apple yang ingin berinvestasi Rp 300 miliar untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid

Mobil LCGC banyak diincar konsumen, terutama pembeli mobil pertama, lantaran harganya relatif terjangkau dari segmen lainnya.

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025

Target ambisius pemerintah untuk tidak impor beras tahun depan seiring dengan program swasembada pangan.

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah

Jajak pendapat untuk calon kepala daerah di Jakarta dan Jawa Tengah antara calon dari PDIP dan KI Plus bersaing ketat.

Jenderal Polisi Memimpin KPK
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Jenderal Polisi Memimpin KPK

Setyo Budiyanto, Irjen Kementerian Pertanian berpangkat komisaris jenderal polisi jadi Ketua KPK periode 2024-2029.

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan impor garam industri akan berkurang lebih dari 500.000 ton pada 2025 mendatang.

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI

Rencana Bank Indonesia (BI) mengurangi frekuensi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI memantik perhatian pengelola dana pensiun

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini

Perputaran uang di transaksi judi online di dalam negeri sudah mencapai Rp 900 triliun dari 8,8 juta penjudi.

Asuransi Perjalanan Bangkit Saat Ekonomi Masih Sulit
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Asuransi Perjalanan Bangkit Saat Ekonomi Masih Sulit

Kinerja asuransi perjalanan diyakini akan makin terdongkrak momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). 

Pengawasan Industri Fintech Lending Perlu Diperkuat
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Pengawasan Industri Fintech Lending Perlu Diperkuat

Bayang-bayang gagal bayar masih mengikuti pemberi pinjaman di industri fintech peer to peer lending. 

INDEKS BERITA

Terpopuler