Kinerja DILD Terdorong Kawasan Industri

Jumat, 30 Mei 2025 | 05:48 WIB
Kinerja DILD Terdorong Kawasan Industri
[ILUSTRASI. Dari kiri: Direktur Utama PT Intiland Development Tbk (DILD) Archied Noto Pradono, Wakil Direktur Utama DILD Utama Gondokusumo, Komisaris Utama dan Komisaris Independen Sofyan Djalil, Komisaris Independen Alexander S. Rusli, dan Komisaris Independen Friso Palilingan usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta (28/5/2025). RUPST menyetujui untuk mengubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang akan bertugas untuk periode masa jabatan lima tahun sejak 2025 hingga 2030. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Vina Elvira | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp 469,2 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Capaian itu melonjak 84,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 254 miliar. Di sepanjang 2025, DILD membidik marketing sales Rp 2 triliun.

Adapun kontributor terbesar berasal dari segmen pengembangan kawasan industri yang membukukan penjualan sebesar Rp 411,6 miliar, atau melesat 400% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Lonjakan ini didorong oleh penjualan lahan industri di Batang Industrial Park serta pergudangan di Aeropolis Technopark, Tangerang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Likuiditas dan Urgensi Kredit Sektor Prioritas
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 07:05 WIB

Likuiditas dan Urgensi Kredit Sektor Prioritas

Efektivitas terhadap kebijakan likuiditas makro prudensial sangat tergantung kepada sinergi antarinstitusi.

Optimisme Film Lokal
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 07:05 WIB

Optimisme Film Lokal

Keberhasilan film Jumbo menunjukkan ndonesia bukan hanya sebatas sebagai pasar film semata tetapi juga sudah menjadi industri film.

Kinerja Saham-Saham Lapis Kedua Masih Bisa Mempesona
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:43 WIB

Kinerja Saham-Saham Lapis Kedua Masih Bisa Mempesona

Saham second liner juga memiliki fluktuasi atau volatilitas berbeda dibandingkan saham-saham big caps

Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Jadi Holding Agar Semakin Efisien
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:40 WIB

Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Jadi Holding Agar Semakin Efisien

Rencana peralihan bisnis itu sudah mendapat persetujuan dalam RUPSLB yang digelar pada 9 Mei 2025 lalu.

Pergerakan Valas Asia Pekan Depan Melihat Perkembangan Tarif
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:30 WIB

Pergerakan Valas Asia Pekan Depan Melihat Perkembangan Tarif

Valas Asia diperkirakan berpotensi berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan depan.

Presiden Direktur WIFI Fokus Berinvestasi pada Teknologi
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:20 WIB

Presiden Direktur WIFI Fokus Berinvestasi pada Teknologi

Yune Marketatmo, Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menceritakan tentang strategi berinvestasinya

Kejar Pertumbuhan 30%, Utama Radar Cahaya (RCCC) Tambah 10 Armada
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:10 WIB

Kejar Pertumbuhan 30%, Utama Radar Cahaya (RCCC) Tambah 10 Armada

Hingga akhir tahun lalu, RCCC telah mengoperasikan 218 unit kendaraan, yang terdiri dari berbagai jenis kendaraan untuk segmen komoditas

BTC Loyo, Koin Alternatif Bisa Jadi Pilihan
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:00 WIB

BTC Loyo, Koin Alternatif Bisa Jadi Pilihan

Selama 2013 hingga 2024, rata-rata dan median imbal hasil bitcoin (BTC) pada Juni melemah, dengan bergerak di kisaran -0,3% hingga -0,5%. 

Harum Energy (HRUM) Siapkan Dana Capex US$ 315 Juta
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 05:15 WIB

Harum Energy (HRUM) Siapkan Dana Capex US$ 315 Juta

Mayoritas dari dana capex atau belanja modal HRUM sebesar US$ 300 juta akan difokuskan untuk pengembangan usaha nikel.

Dorong Kinerja, Bank Getol Melego Aset Bermasalah
| Sabtu, 31 Mei 2025 | 04:40 WIB

Dorong Kinerja, Bank Getol Melego Aset Bermasalah

Selain menyehatkan portofolio kredit, penjualan aset bermasalah juga menjadi salah satu sumber kenaikan pendapatan non bunga yang didapat bank.

INDEKS BERITA

Terpopuler