ILUSTRASI. Pelanggan berbelanja pada gerai ritel modern di Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (26/2/2024). Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menyatakan, harga makanan dan minuman masih stabil atau tidak mengalami kenaikan menjelang Ramadan. Pada Ramadan, biasanya pesanan industri makanan dan minuman akan meningkat 30% dibandingkan bulan normal. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri minuman ringan Indonesia dinilai masih rentan terhadap berbagai tantangan, kendati sektor ini tetap menyimpan potensi bisnis yang menjanjikan.
Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim), Triyono Prijosoesilo menyampaikan, secara umum volume penjualan minuman ringan nasional berada di kisaran 7 miliar sampai 8 miliar liter per tahun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.