Kinerja Kantor Cabang Luar Negeri Bank BUMN Masih Moncer

Sabtu, 30 Desember 2023 | 07:21 WIB
Kinerja Kantor Cabang Luar Negeri Bank BUMN Masih Moncer
[ILUSTRASI. Pegawai Bank Mandiri melayani Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kantor Remitansi Bank Mandiri cabang Hong Kong, Keswick, Hong Kong, Rabu (28/6/2023). Kantor remitansi Bank Mandiri Hong Kong saat ini melayani lebih dari 25 ribu PMI. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Era suku bunga tinggi tidak hanya berdampak pada operasional perbankan di Tanah Air. Lebih dari itu, tren suku bunga tinggi juga ikut memengaruhi kinerja kantor cabang luar negeri (KCLN) milik sejumlah bank BUMN di dalam negeri. Maklum, tren suku bunga tinggi tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di banyak negara.

Salah satu bank pelat merah yang merasakan dampaknya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi bilang, suku bunga tinggi global berdampak pada kenaikan beban bunga di KCLN BRI. Ini menyebabkan tekanan pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) KCLN BRI.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bauran Kebijakan Mendorong Pertumbuhan
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB

Bauran Kebijakan Mendorong Pertumbuhan

Otoritas moneter dan fiskal harus bersinergi bersama-sama ketika pemerintah ingin defisit dinaikkan.​

BUMN Punya Negara
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:00 WIB

BUMN Punya Negara

BUMN harus dijadikan alat untuk kepentingan negara dan rakyat bukan untuk kepentingan segelintir orang.

Genjot Kinerja, KKGI dan TPMA Bikin Perusahaan Patungan
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:27 WIB

Genjot Kinerja, KKGI dan TPMA Bikin Perusahaan Patungan

Kongsi itu dibentuk guna mendukung solusi logistik batubara di Kalimantan Timur. Modal awal TBP mencapai Rp 51,5 miliar. 

Kebut Proyek Tol Akses Patimban, Jasa Marga (JSMR) Raih Kredit Rp 3,96 Triliun
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:20 WIB

Kebut Proyek Tol Akses Patimban, Jasa Marga (JSMR) Raih Kredit Rp 3,96 Triliun

Kredit itu diberikan Bank PT Bank Central Asia Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur kepada anak usaha JSMR, yakni PT Jasamarga Akses Patimban.​

Delapan Emiten Bakal Delisting dari Bursa, Nasib Investor Masih Penuh Tanda Tanya
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:10 WIB

Delapan Emiten Bakal Delisting dari Bursa, Nasib Investor Masih Penuh Tanda Tanya

Kondisi keuangan emiten yang di delisting dari BEI memprihatinkan, sehingga kemampuan melakukan buyback saham dipertanyakan.

Mal Milik Agung Sedayu Jalin Kemitraan dengan Xanh SM
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:10 WIB

Mal Milik Agung Sedayu Jalin Kemitraan dengan Xanh SM

Agung Sedayu Realestat indonesia (ASRI) memfasilitasi kehadiran taksi online asal Vietnam Xanh SM di tiga mal

Butuh Kolaborasi Dorong IKM Masuk ke Rantai Pasok Industri
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:00 WIB

Butuh Kolaborasi Dorong IKM Masuk ke Rantai Pasok Industri

Kolaborasi antar pemangku kepentingan amat penting bagi pembinaan industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air. 

Bos VERN Lebih Suka Investasi di Sektor Riil
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:30 WIB

Bos VERN Lebih Suka Investasi di Sektor Riil

Bos VERN Pie Titin Suryani selalu berhati-hati dan hanya membenamkan investasi pada aset dan bisnis yang ia pahami.

Investor Jepang Bergabung, Hero Global Investment (HGII) Siap Memacu EBT
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:00 WIB

Investor Jepang Bergabung, Hero Global Investment (HGII) Siap Memacu EBT

HGII menjalin kemitraan strategis dengan Shikoku Electric Power Company, Inc. (Yonden), perusahaan terbuka di Tokyo

Reksadana Minim Risiko Bisa Jadi Pilihan di 2025
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:00 WIB

Reksadana Minim Risiko Bisa Jadi Pilihan di 2025

Suku bunga yang stabil membuat kinerja reksadana pasar uang lebih prospektif. Pasalnya produk ini  akan memberikan imbal hasil yang kompetitif.

INDEKS BERITA

Terpopuler