Kinerja Mayoritas Bank KBMI 3 Suram

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:30 WIB
Kinerja Mayoritas Bank KBMI 3 Suram
[ILUSTRASI. Pembiayaan Syariah: Pelayanan nasabah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Jumat (13/9/2024). Bank Indonesia (BI) melaporkan, realisasi pembiayaan perbankan syariah pada Juli 2024 mencapai Rp 597,89 triliun atau tumbuh 11,92% year on year (YoY). Capaian nominal tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang tercatat Rp 569,37 triliun. KONTAN/Baihaki/13/9/2024]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank berdasarkan modal inti (KBMI) 3 sepanjang delapan bulan pertama tahun ini lebih buruk dari KBMI 4. Sebagian besar bank di kelompok ini mengalami penyusutan di tengah peningkatan tajam beban bunga. 

Melansir laporan bulanan sembilan bank KBMI 3, enam bank tercatat mengalami penurunan laba bersih. Pertumbuhan net profit hanya ditorehkan  Bank Syariah (BSI), Bank CIMB Niaga dan Bank OCBC NISP. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bukalapak Lolos dari Gugatan PKPU yang Diajukan Harmas Jalesveva
| Rabu, 26 Februari 2025 | 19:26 WIB

Bukalapak Lolos dari Gugatan PKPU yang Diajukan Harmas Jalesveva

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih menghadapi gugatan ganti rugi yang diajukan Harmas Jalesveva, saat ini prosesnya sudah Peninjauan Kembali.

BSI Tebar Maslahat Lewat ESG
| Rabu, 26 Februari 2025 | 13:43 WIB

BSI Tebar Maslahat Lewat ESG

Target PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) untuk menjadi bank terbesar ketiga di kancah global masih jauh. BSI perlu na

10 Perusahaan Asuransi Jiwa Dengan Aset Terbesar di Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025 | 11:51 WIB

10 Perusahaan Asuransi Jiwa Dengan Aset Terbesar di Indonesia

Tujuh dari sepuluh perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia per akhir tahun 2024 adalah perusahaan patungan.

Ratusan Triliun Menguap dari Korupsi Impor Minyak
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:48 WIB

Ratusan Triliun Menguap dari Korupsi Impor Minyak

Kejagung juga menemukan adanya fakta mark up kontrak shipping (pengiriman) oleh tersangka YF, sehingga negara mengeluarkan fee sebesar 13%-15%

Total Investasi Swasta di IKN Tembus Rp 59,65 Triliun
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:39 WIB

Total Investasi Swasta di IKN Tembus Rp 59,65 Triliun

Pada bulan ini, OIKN baru saja meneken perjanjian kerja sama investasi dari lima perusahaan dengan total nilai Rp 1,25 triliun.

 Uang Senilai Rp 565,3 Miliar Disita di Kasus Impor Gula
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:35 WIB

Uang Senilai Rp 565,3 Miliar Disita di Kasus Impor Gula

Kejaksaan Agung menyita uang dari sembilan tersangka dugaan korupsi impor gula yang melibatkan Tom Lembong

ICBP Diyakini Masih Baik-Baik Saja, Penjualan dan Laba 2025 Diprediksi Makin Tebal
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:28 WIB

ICBP Diyakini Masih Baik-Baik Saja, Penjualan dan Laba 2025 Diprediksi Makin Tebal

Kenaikan harga mi instan pada bulan ini dipercaya bisa mendongkrak kinerja keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:27 WIB

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare

Insentif atau subsidi untuk program pencapuran minyak sawit atau B40 yang sudah disepakati mencapai Rp 35 triliun.

TKDN Hulu Migas Ungkit Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:24 WIB

TKDN Hulu Migas Ungkit Pertumbuhan Ekonomi

Indeks multiplier effect industri hulu migas terus tumbuh, mencerminkan besarnya peran sektor ini dalam mendorong ekonomi nasional

Sulit Bangkit, Komoditas Energi Masih Penuh Tekanan
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:22 WIB

Sulit Bangkit, Komoditas Energi Masih Penuh Tekanan

Kebijakan tarif Donald Trump dan peningkatan produksi menjadi risiko penurunan harga komoditas di sektor ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler