Kinerja Metrodata Electronics (MTDL) di Kuartal I-2023, Laba Bersih Menciut 11,05%

Selasa, 18 April 2023 | 10:55 WIB
Kinerja Metrodata Electronics (MTDL) di Kuartal I-2023, Laba Bersih Menciut 11,05%
[ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) Susanto Djaja (tengah) memberikan paparan saat RUPS di Jakarta, Kamis (2/6/2022). KONTAN/Carolus Agus Waluyo]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membukukan penurunan kinerja keuangan di sepanjang tiga bulan pertama 2023.

Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2023 yang dipublikasikan pada Selasa (18/4) koreksi terjadi baik di sisi pendapatan maupun laba bersih.

Pendapatan bersih MTDL pada kuartal I-2023 tercatat merosot -12,76% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp 5,17 triliun menjadi Rp 4,51 triliun.

Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dan penjualan perangkat keras, yang selama ini menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan Metrodata Electronics.

Di segmen ini terjadi penurunan nilai penjualan hingga 21,70% secara tahunan menjadi Rp 2,98 triliun.

Tekanan juga berlangsung di segmen jasa dan pemeliharaan, yang turun dari Rp 462,54 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp 312,57 miliar pada kuartal I-2023.

Untungnya, per 31 Maret 2023 segmen perangkat lunak mengalami pertumbuhan positif hingga 35,60% secara tahunan menjadi sekitar Rp 1,20 triliun.

Baca Juga: Lebih Banyak, Merdeka Battery Materials (MBMA) Lepas 11,55 Miliar Saham Lewat IPO

Seiring turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan yang ditanggung MTDL juga ikut menciut, hingga 12,82% secara tahunan menjadi Rp 4,11 triliun.

Meski demikian, penurunan berbagai beban tersebut tidak mampu menahan turunnya laba yang diperoleh Metrodata. 

Laba bruto MTDL per 31 Maret 2023 turun -12,06% secara tahunan menjadi Rp 394,09 miliar. Sementara laba bersih melorot -11,05% secara tahunan menjadi Rp 146,41 miliar. 

Dus, laba bersih per saham dasar (earning per share/EPS) juga turun dari Rp 13 per saham menjadi Rp 12 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda

Setelah aksi jual mulai reda, analis menilai terdapat peluang rebound di saham-saham yang keluar dari MSCI

HAIS Membidik Pendapatan Tumbuh 5%
| Kamis, 27 November 2025 | 06:54 WIB

HAIS Membidik Pendapatan Tumbuh 5%

Emiten jasa angkut pelayaran ini optimistis, permintaan dari pelanggan dan utilitas armada masih cenderung stabil.

Rupiah Terpengaruh Sentimen Eksternal pada Rabu (26/11)
| Kamis, 27 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Terpengaruh Sentimen Eksternal pada Rabu (26/11)

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 0,04% secara harian ke Rp 16.664 per dolar AS. 

Merger Batal, Bank MNC dan Bank Nobu Didorong Tambah Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:20 WIB

Merger Batal, Bank MNC dan Bank Nobu Didorong Tambah Modal

Merger antara Bank Nobu dan Bank MNC yang sempat diharapkan jadi konsolidasi sukarela percontohan di Tanah Air resmi batal. ​

Investor Institusi Domestik Mulai Melirik Investasi di Aset Digital
| Kamis, 27 November 2025 | 06:15 WIB

Investor Institusi Domestik Mulai Melirik Investasi di Aset Digital

Indonesia berada di posisi ke-7 setelah India, Amerika Serikat, Pakistan, Vietnam, Brasil, dan Nigeria dalam adopsi kripto institusional. 

INDEKS BERITA

Terpopuler