Kiprah Desa Kembali Menapak di Wayang

Desa Wukirsari di Kecamatan Imogiri, Bantul, Jogjakarta, sudah sejak tahun 1917, dikenal sebagai lokasi pembuatan wayang kulit. Awalnya dimulai dari warga Dusun Pucung, yang menatah wayang untuk Keraton Jogja. Kian lama, makin banyak orang belajar menatah wayang dari kulit lembu dan wilayahnya makin luas, hingga terbentuk Desa Wukirsari.
Namun, kepopuleran wayang kulit lantas tenggelam dalam perkembangan jaman. Ketika wayang kulit kurang peminat, para pengrajin di Desa Wukirsari pun alih profesi. Mereka pilih jadi buruh pabrik atau petani yang lebih mendatangkan uang.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan