Berita Bisnis

Komoditas Angkat Bisnis Alat Berat

Senin, 06 Desember 2021 | 04:00 WIB
Komoditas Angkat Bisnis Alat Berat

Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) menilai kenaikan harga komoditas mendorong kebutuhan alat berat bagi perusahaan pertambangan dan perkebunan. Hinabi mencatat, hingga kuartal III-2021 produksi alat berat mencapai 4.584 unit atau 76,40% dari target 6.000 unit di sepanjang tahun ini.

Ketua Umum Hinabi, Jamalludin mengungkapkan, dampak paling terasa khususnya untuk sektor pertambangan. Melihat prospek bisnis yang kian cerah, pengusaha alat berat optimistis bakal ada peningkatan produksi pada tahun 2022.
 
"Untuk tahun 2022, Hinabi menargetkan produksi alat berat di kisaran 8.000 unit, kurang lebih sama dengan 2018," kata Jamalludin kepada KONTAN, kemarin.
Alhasil, proyeksi penjualan alat berat tahun depan tumbuh 33,33% dibandingkan target di sepanjang tahun 2021.
 
Kenaikan harga komoditas berpotensi mendorong penjualan alat berat hingga akhir tahun ini. "Kita masih fokus memenuhi sektor mining, sementara sektor lain kira-kira stabil (permintaannya)," ungkap Jamalludin.
 
Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR), Sara K Loebis memaparkan, prospek bisnis di 2022 masih positif, dengan masih banyaknya kebutuhan alat berat di hampir setiap sektor. 
 
Selain pertambangan, sektor konstruksi dan perkebunan juga menunjukkan permintaan yang positif. "Kami memperkirakan penjualan pada tahun depan dapat meningkat 20% year-on-year (yoy)," jelas dia kepada KONTAN, Jumat (3/12) pekan lalu. 
 
Strategi UNTR ialah fokus memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap alat berat dan layanan purna jual. Hal ini agar pelanggan dapat mengembangkan usaha secara optimal dan memanfaatkan momentum yang positif.
 
Mendekati akhir tahun ini, Sara bilang, UNTR terus memacu penjualan. "Sejauh ini, indikasinya sudah sesuai proyeksi UNTR yakni total penjualan di sepanjang 2021 sekitar 3.000 unit alat berat," ujar dia. 
 
Pada Oktober 2021, UNTR mencatatkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 396 unit. Realisasi ini naik 30,2% dari penjualan di September 2021 sebanyak 304 unit. Jika diakumulasi, penjualan UNTR untuk alat berat Komatsu selama Januari hingga Oktober tahun ini mencapai 2.590 unit. 
 
Pada Oktober 2021, sektor pertambangan masih mendominasi penjualan alat berat United Tractors, yakni setara 52% terhadap total penjualan. Disusul sektor konstruksi 25%, kehutanan 13%, dan agribisnis 10%. Sebagai informasi, pangsa pasar Komatsu per Oktober 2021 sebesar 22%. 
 
Sekretaris Perusahaan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), Listiana Kurniawati juga bilang, sektor agribisnis dan pertambangan mendominasi penjualan alat berat. HEXA melaporkan, penjualan ekskavator berkapasitas lebih dari 6 ton selama April-Oktober 2021 mencapai 1.078 unit, tumbuh 113% (yoy).
 
Adapun sektor agribisnis mencatatkan penjualan 367 unit, diikuti sektor pertambangan 320 unit, kehutanan 266 unit serta konstruksi 125 unit.        
 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru