Konglomerat Kuasai 20% Aset di Bursa Saham

Selasa, 15 Juni 2021 | 05:40 WIB
Konglomerat Kuasai 20% Aset di Bursa Saham
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekayaan bos Grup Indofood Anthony Salim makin bertambah. Penyebabnya, harga saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) naik tinggi. Anthony membeli saham perusahaan data center itu di Rp 5.277 per saham. Kemarin, harganya sudah Rp 50.250.

Anthony kini menguasai 11,12% saham DCII. Jadi, bila mengacu pada kapitalisasi pasar DCII kemarin yang sebesar Rp 119,78 triliun, menurut data RTI, maka kekayaan Anthony dari DCII mencapai Rp 13,32 triliun. Bila dihitung dengan investasi Anthony di saham lain dan digabung dengan seluruh kepemilikan saham Grup Salim, total kekayaan keluarga Salim di bursa mencapai Rp 175,32 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Saham Siap Menadah Berkah Danantara
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Pasar Saham Siap Menadah Berkah Danantara

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyatakan bakal mengalirkan dana hasil dividen BUMN ke pasar modal.

Biji Kakao Terkena Pungutan Ekspor Hingga 7,5%
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Biji Kakao Terkena Pungutan Ekspor Hingga 7,5%

Dalam ketentuan yang tertuang pada lampiran PMK 69/2025, tarif pungutan ekspor biji kakao ditetapkan secara progresif mengikuti harga referensi.

Kejahatan Finansial dan Ancaman Krisis Kepercayaan Publik
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 03:44 WIB

Kejahatan Finansial dan Ancaman Krisis Kepercayaan Publik

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) harus aktif memantau risiko di asuransi, koperasi dan fintech, bukan hanya perbankan.

Saham IPAC Melaju Sampai Digembok Bursa Meski Kondisi Bisnisnya Sedang Tidak Bagus
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 17:37 WIB

Saham IPAC Melaju Sampai Digembok Bursa Meski Kondisi Bisnisnya Sedang Tidak Bagus

Perusahaan agen properti ini justru membukukan rugi bersih semakin besar menjadi Rp 2,38 miliar dari sebelumnya Rp 464,17 juta di semester I-2024.

Melihat Potensi Akuisisi Campina (CAMP) Oleh Investor Strategis
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:28 WIB

Melihat Potensi Akuisisi Campina (CAMP) Oleh Investor Strategis

Emiten produsen es krim Campina, PT Campina Es Krim TBk (CAMP) diduga batal diakuisisi oleh manajer investasi asal Bahrain, Investcorp.

Dominasi Bitcoin Merosot di Awal Pekan, Altcoin Ini Layak Dicermati
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:34 WIB

Dominasi Bitcoin Merosot di Awal Pekan, Altcoin Ini Layak Dicermati

Bila penurunan dominasi terus berlanjut, likuiditas dari bitcoin bisa mengalir ke aset lain dan membuka ruang bagi reli altcoin.

Marketing Sales CTRA Melemah di Kuartal III, tapi Masih Ada Harapan di Ujung Tahun
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 08:42 WIB

Marketing Sales CTRA Melemah di Kuartal III, tapi Masih Ada Harapan di Ujung Tahun

Efek penurunan suku bunga BI belum terasa ke kredit KPR karena laju pemangkasan bunga kredit bank yang lebih lambat.​

Menang Lelang BWA, Hashim dan Sinar Mas Siap Masuk ke Bisnis Internet Murah
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 08:40 WIB

Menang Lelang BWA, Hashim dan Sinar Mas Siap Masuk ke Bisnis Internet Murah

Potensi perang harga sangat terbuka. Spektrum baru ini bakal menambah kompetisi di fixed broadband, terutama dengan TLKM yang masih dominan.

Harga Saham BBCA Anjlok Terus Hingga Sentuh Level Terendah Tiga Tahun, the Next UNVR?
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 08:27 WIB

Harga Saham BBCA Anjlok Terus Hingga Sentuh Level Terendah Tiga Tahun, the Next UNVR?

Jika level psikologis di 7.000 jebol, maka ada risiko harga saham BBCA bakal turun ke Rp 6.000 per saham.

Perpres Pembangkit Sampah Terbit, Ini Poin Penting & Efeknya ke OASA, TOBA, BIPI
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:54 WIB

Perpres Pembangkit Sampah Terbit, Ini Poin Penting & Efeknya ke OASA, TOBA, BIPI

Pengusaha mendapatkan kepastian penerbitan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) lebih cepat dan harga listrik yang dipatok di US$ 20 cent per KWh.

INDEKS BERITA

Terpopuler