Konsolidasi, Bentoel Internasional Investama (RMBA) Incar Nilai Ekspor US$ 1,9 Juta

Sabtu, 06 Juli 2019 | 07:40 WIB
Konsolidasi, Bentoel Internasional Investama (RMBA) Incar Nilai Ekspor US$ 1,9 Juta
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - MALANG. Emiten saham rokok, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), optimistis, status barunya sebagai holding bisa memperbaiki kinerja fundamental dengan merestrukturisasi perusahaan. Perusahaan ini memberi informasi, akan mengubah kegiatan usaha utamanya dari manufaktur menjadi konsultasi manajemen.

Tapi, Head of Government Affair RMBA Iwan Kendrawaran Kaldjat menjelaskan, istilah konsultan manajemen yang sebelumnya beredar merupakan bahasa legal dari holding company untuk upaya restrukturisasi perusahaan. "Pada dasarnya, Bentoel bukan membuat bisnis baru, melainkan mengkonsolidasikan beberapa anak perusahaannya," kata dia di Malang, Jumat (5/7).

Jadi, perusahaan ini akan melakukan efesiensi. Perusahaan holding bertugas untuk mengkoordinasi. Sedangkan anak usaha akan melaksanakan proses produksi dan distribusi. Menurut dia, kegiatan usaha RMBA akan lebih jelas, sederhana dan efisien.

Karena itu, upaya merampingkan perusahaan adalah salah satu cara memperbaiki kinerja fundamental. Bentoel akan mengkonsolidasikan 16 perusahaan menjadi empat perusahaan. Iwan berharap, tahun ini RMBA dapat meningkatkan ekspor menjadi US$ 1,8 juta–US$ 1,9 juta, dari sekarang sekitar US$ 1,6 juta.

Upaya lain, RMBA berinvestasi di pabrik dan teknologi Dried Ice Expanded Tobacco (DIET) yang bertaraf internasional di Malang. British American Tobacco (BAT) sebelumnya telah menyuntikkan modal ke Bentoel Group dengan nilai total Rp 13,2 triliun untuk pabrik ini.

Saat ini, utilisasi pabrik DIET sudah mencapai 92% dan produksi tembakaunya mayoritas diekspor ke 16 negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah yang berafiliasi dengan BAT. Nilai ekspornya lebih dari Rp 4 triliun.

Kepala Operasional DIET Andi Wongso menyatakan, secara keseluruhan Bentoel Group, memiliki tujuh pabrik di Malang, salah satunya adalah Bentoel Internasional Investama (BINI) dan DIET.

"Dari pabrik BINI, Bentoel Group telah melakukan ekspor ke 19 negara, yang salah satu negara tujuannya adalah Jepang dan Korea," jelas dia.

Andi menjelaskan, dalam satu tahun, pabrik BINI dapat memproduksi lebih dari puluhan miliar batang rokok. Ke depannya RMBA optimistis dapat menjadi pusat ekspor (export hub) dalam Bentoel Group.

RMBA memilih jalur reorganisasi ini lantaran bisnisnya terus merugi sejak 2012. Per 2018, RMBA merugi Rp 608,46 miliar, membengkak ketimbang kerugian di 2017 yang sebesar Rp 480,06 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi
| Minggu, 11 Mei 2025 | 13:00 WIB

Kredit Korporasi Unjuk Gigi, Meski Ekonomi Letoi

Sektor manufaktur dan energi menjadi roda penggerak bagi pertumbuhan kredit perbankan di kuartal pertama ini. 

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

Berkilau di Masa Suram
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:35 WIB

Berkilau di Masa Suram

​Jika emas batangan laris manis, tidak demikian halnya dengan emas dalam bentuk perhiasan. Penjualannya tak terlihat melonjak.

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:14 WIB

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,01% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler