Kresna Graha Investama (KREN) Memperkokoh Bisnis Digital

Sabtu, 29 Juni 2019 | 07:12 WIB
Kresna Graha Investama (KREN) Memperkokoh Bisnis Digital
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) semakin mantap menancapkan tajinya di bisnis digital. Perusahaan ini tengah membangun infrastruktur dan distribusi digital yang terintegrasi.

"Dengan membangun infrastruktur digital melalui berbagai platform, KREN akan terus memperkuat strategi bisnisnya untuk mempercepat transformasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia," ujar Presiden Direktur Kresna Graha Investama Michael Steven, Jumat (28/6).

Kresna Graha sudah menjajaki infrastruktur digital di bidang pembayaran digital, peer to peer lending, distribusi, ritel, komunikasi, entertainment, advertising, hingga kecerdasan buatan.

Saat ini Kresna Graha memiliki tiga anak usaha di bidang teknologi yang sahamnya telah dijual di bursa saham, yaitu PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS).

Kresna Graha masih akan mendorong dua anak usahanya lagi untuk menjajakan saham perdananya di bursa saham. Bila tidak ada aral melintang, pada kuartal tiga atau empat tahun ini, menurut Michael, Kresna Graha akan kembali menggelar proses initial public offering (IPO) untuk PT Telefast Indonesia dan PT Redbean Sukses Makmur Indonesia.

IPO Redbean juga akan disertai dengan perubahan merek dagang. "Redbean akan melakukan rebrand menjadi CHEW, kepanjangan dari Cofee Hangout Eat and Work," terang Michael.

Redbean merupakan gerai kopi yang menyasar segmen pasar kelas menengah. Saat ini, perusahaan tersebut sudah memiliki 15 gerai. Setelah IPO, Redbean akan melakukan ekspansi dengan cara membangun minimal 100 gerai baru.

Dengan memperkuat infrastruktur sebagai digital business integrator, Kresna Graha berhasil meningkatkan jumlah pengguna platform digitalnya sebesar 40%. Pada akhir 2018, Kresna Graha mencatat ada 12,9 juta pengguna berbagai platform digital yang disediakan oleh emiten ini.

Kontribusi segmen teknologi dan digital terhadap total pendapatan Kresna Graha mencapai 88% pada tahun 2018. Jumlah tersebut meningkat sebesar 84% dibandingkan realisasi pada 2017 silam.

Meski kini fokus pada pengembangan bisnis digital, Kresna Graha tidak melupakan bisnis sekuritas yang dijalankannya. Kresna Graha tetap menggenjot ekspansi di bisnis industri keuangan. Perusahaan ini telah mengantongi komitmen penjaminan emisi untuk proses IPO dari 20 perusahaan hingga tiga tahun mendatang.

Hingga akhir tahun nanti, Kresna Graha menargetkan akan mengantar enam perusahaan untuk menggelar penawaran saham perdana di bursa. Adapun nilai emisi, menurut perhitungan Michael, mencapai lebih dari Rp 3 triliun.

Michael menyebut, akan ada dua perusahaan manufaktur yang melantai di bursa sebelum semester I-2019 berakhir. Antara lain perusahaan pengemasan PT Satyamitra Kemas Lestari dan perusahaan baja PT Gunung Raja Paksi.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejaksaan Agung: Pidsus (Jampidsus) Sedang Menelaah Kimia Farma (KAEF)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 22:34 WIB

Kapuspenkum Kejaksaan Agung: Pidsus (Jampidsus) Sedang Menelaah Kimia Farma (KAEF)

​Rugi tahun berjalan KAEF membengkak 679,93% di tahun 2023 menjadi Rp 1,48 triliun dari semula Rp 190,47 miliar.

Pertumbuhan Kinerja Unilever (UNVR) Masih Dibayangi Pelemahan Daya Beli & Aksi Boikot
| Minggu, 29 Juni 2025 | 22:07 WIB

Pertumbuhan Kinerja Unilever (UNVR) Masih Dibayangi Pelemahan Daya Beli & Aksi Boikot

CGS International memproyeksikan pertumbuhan laba bersih tahunan UNVR di kuartal III-2025 sebagian karena basis yang rendah di kuartal III-2024.

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

INDEKS BERITA

Terpopuler