Kekayaan alam Indonesia memikat banyak orang untuk datang dan bertandang. Kerap kita menyaksikan, ada pemandangan indah di desa yang tiba-tiba viral di media sosial. Namun tak lama kita mendengar kabar rusaknya lokasi wisata itu karena pengunjung yang datang.
Seperti itu juga tantangan wisata ke desa wisata. Jika tidak dikelola, bisa-bisa pengunjung membeludak dan merusak kondisi alam desa, baik secara disengaja, maupun yang tidak disengaja. "Jika lokasi wisatanya rusak, maka pengunjung enggan datang lagi," kata Andi Yuwono Katip, Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) kepada KONTAN.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.