Kunjungan Kapal Surut, Kinerja IPCM Terpangkas

Jumat, 09 Agustus 2019 | 06:09 WIB
Kunjungan Kapal Surut, Kinerja IPCM Terpangkas
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga tutup semester I 2019, PT Jasa Armada Indonesia Tbk masih mengandalkan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai tulang punggung bisnis. Namun ke depan, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II itu ingin memacu bisnis di pelabuhan lainnya.

Sasaran Jasa Armada adalah mengerek kontribusi dari pelabuhan seperti di Palembang, Banten dan Panjang. "Namun membutuhkan waktu tidak sebentar untuk menyamakan kontribusi cabang lain dengan Tanjung Priok," Eddy Haristiani, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Armada Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Kamis (9/8).

Maklum saja, Pelabuhan Tanjung Priok memang mendominasi pendapatan Jasa Armada. Mengintip kinerja semester I 2019, Tanjung Priok menyumbang Rp 165,79 miliar atau 50,69% terhadap total pendapatan bersih senilai Rp 327,06 miliar. Kontribusi sisanya berasal dari 10 pelabuhan lain.

Tingkat ketergantungan yang tinggi pada Pelabuhan Tanjung Priok memuat risiko. Penurunan performa bisnis pelabuhan yang ada di Jakarta Utara itu serta-merta mempengaruhi kinerja Jasa Armada.

Total pendapatan bersih Jasa Armada per 30 Juni 2019 sebesar Rp 327,06 miliar tadi, terhitung turun 10,77% year on year (yoy). Alhasil, laba tahun berjalan perusahaan berkode saham IPCM di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berkurang 18,78% yoy menjadi Rp 49,86 miliar.

IPCM mengakui produktivitas Tanjung Priok turun selama semester I 2019 seiring menyusutnya jumlah kunjungan kapal. Hal serupa juga terjadi di pelabuhan Banten, Panjang, Palembang, Teluk Bayur dan Pelabuhan Pangkal Balam.

Meski rapor paruh pertama tahun ini belum memuaskan, IPCM tak patah arang mencari peluang kontrak anyar. "Sampai akhir tahun ini, kami masih berharap mendapatkan tambahan beberapa kontrak baru," tutur Eddy, tanpa memerinci target kontrak itu.

Sejauh ini Jasa Armada telah melayani kegiatan di tiga terminal khusus alias tersus untuk PetroChina International Jabung Ltd (Muara Sabak, Jambi), Nusantara Regas (Kepulauan Seribu), Cemindo Gemilang Bayah (Banten).

Perusahaan tersebut juga melayani terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di Kanci (Cirebon, Jawa Barat,) dan dan ship to shore (STS) di Ambang Luar Sungai Musi.

Hingga akhir 2019, Jasa Armada mengejar pertumbuhan pendapatan 20% yoy. Sebagai perbandingan, realisasi pendapatan bersih tahun lalu sebesar Rp 727,05 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

INDEKS BERITA

Terpopuler