Kurs Rupiah Dalam Sepekan Terkerek Ekspektasi Bunga

Minggu, 27 November 2022 | 19:51 WIB
Kurs Rupiah Dalam Sepekan Terkerek Ekspektasi Bunga
[ILUSTRASI. Rupiah di pekan ini cenderung terapresiasi. Faktor pendukung rupiah adalah luar negeri dan dalam negeri ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/02/2022.]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah cenderung menguat dalam seminggu ini. Rupiah di pasar spot pada Jumat (25/11) melemah tipis 0,05% ke level Rp 15.672 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun dalam sepekan, rupiah menguat tipis 0,07% dari akhir Jumat lalu di Rp 15.684 per dolar AS. 

Sementara itu, rupiah berdasarkan kurs JISDOR melemah 0,13% di Rp 15.668 per dollar AS kemarin. Dan dalam seminggu ini, rupiah menguat 0,15%. 

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana  mengatakan, rupiah dalam pekan ini cenderung terapresiasi. Faktor pendukung terhadap rupiah berasal dari luar negeri dan dalam negeri. Dari global, sentimen positif berasal dari bank sentral AS The Fed yang kemungkinan tidak terlalu agresif menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga The Fed diprediksi hanya 50 basis points (bps) dari sebelumnya 75 bps. 

Baca Juga: Jelang Window Dressing, Ini Rekomendasi Saham Layak Koleksi Pilihan Analis

Dari dalam negeri, faktor pendukungnya berasal dari adanya arus dana masuk (capital inflow) ke surat berharga negara (SBN) dan saham. Pada 21-24 November 2022, Fikri mencatat capital inflow ke SBN dan IHSG sebesar Rp 11,9 triliun. Tetapi, pasar mata uang dibayangi kasus Covid-19 di China yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi.

Untuk pekan depan, Fikri memprediksikan, aliran dana ke pasar negara berkembang berlanjut seiring ekspektasi mengendurnya kenaikan suku bunga The Fed. Pasar juga cara China menangani kenaikan kasus Covid-19. 

Sementara itu, Analis DCFX Futures Lukman Leong bilang, investor mengantisipasi rilis data Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS dan data tenaga kerja non-farm payroll (NFP)," ucap dia. Sementara secara internal, data inflasi November 2022 Indonesia diperkirakan kembali mengalami deflasi. 

Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis 0,07% dalam Sepekan, Simak Proyeksinya untuk Pekan Depan

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026
| Kamis, 27 November 2025 | 19:24 WIB

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026

Satu pengembangan terbesar yang dilakukan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah pengembangan fase 4 Kota Kasablanka.

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler