Kurs Rupiah Hari Ini (14/12) Masih Tertekan Sentimen Eksternal

Rabu, 14 Desember 2022 | 04:10 WIB
Kurs Rupiah Hari Ini (14/12) Masih Tertekan Sentimen Eksternal
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak melemah seiring pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. Tren pelemahan mata uang Garuda masih akan berlanjut di Rabu (14/12). 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, tekanan ke rupiah meningkat pekan ini. Sebab, The Fed diperkirakan menaikkan bunga 50 bps ke 4,25%-4,5%. "Meski lebih kecil dibandingkan kenaikan bunga sebelumnya, pasar mewaspadai risiko pelemahan ekonomi AS ke depan," kata dia, kemarin.

Analis DCFX Futures Lukman Leong menambahkan, potensi perlambatan ekonomi jadi faktor penting yang dicermati pelaku pasar saat ini. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah Rabu (14/12), Data Inflasi AS Jadi Penentu

Selain itu pasar juga mencermati data inflasi Amerika Serikat periode November. Bila inflasi turun sesuai perkiraan, ada kemungkinan tekanan ke rupiah berkurang. 

Lukman dan Reny kompak mengatakan rupiah akan melemah pada Rabu (14/12). Reny memprediksi rupiah akan bergerak di Rp 15.567-Rp 15.685. Proyeksi Lukman, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.600-Rp 15.750.

Selasa (13/12), kurs spot rupiah melemah 0,19% ke Rp 15.657. Kurs JISDOR turun 0,12% jadi Rp 15.661 per dollar AS. 

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 15.650 Per Dolar AS Pada Hari Ini (13/12)

Bagikan

Berita Terbaru

Mencari Reksadana Pasar Uang yang Memiliki Kinerja Gemilang
| Senin, 18 November 2024 | 09:35 WIB

Mencari Reksadana Pasar Uang yang Memiliki Kinerja Gemilang

Reksadana pasar uang menjafi primadona. Yakni menawarkan kemudahan transaksi, kinerja setara deposito, likuiditas setara tabungan. 

The Fed Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ruang Penurunan BI Rate Semakin Sempit
| Senin, 18 November 2024 | 09:30 WIB

The Fed Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ruang Penurunan BI Rate Semakin Sempit

Menurut Jerome Powell data-data ekonomi Amerika Serikat kuat, sehingga tidak buru-buru butuh "gula-gula" bagi perekonomian.  

ESG: Strategi RS EMC (SAME) untuk Menjadi Rumahsakit Digital dan Ramah Lingkungan
| Senin, 18 November 2024 | 08:56 WIB

ESG: Strategi RS EMC (SAME) untuk Menjadi Rumahsakit Digital dan Ramah Lingkungan

SAME meng-upgrade diri menjadi rumah sakit digital dan ramah lingkungan. Sahamnya pun menarik untuk trading jangka pendek.

Saham Blue Chip Non Bank Seperti TLKM & TPIA Banyak Dibuang Asing, Kapan Balik Lagi?
| Senin, 18 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Blue Chip Non Bank Seperti TLKM & TPIA Banyak Dibuang Asing, Kapan Balik Lagi?

Data inflasi AS terbaru yang naik membuat pasar meragukan The Fed akan memangkas suku bunga Desember 2024.

Pasar Truk Digencet Truk Bekas Impor
| Senin, 18 November 2024 | 08:30 WIB

Pasar Truk Digencet Truk Bekas Impor

Ada prediksi, permintaan truk akan naik dari sektor logistik, dan tergantung kondisi ekonomi, jika stabil pelanggan tidak akan menunda pembelian.

Mengantisipasi Efek Tular Trumponomic
| Senin, 18 November 2024 | 08:10 WIB

Mengantisipasi Efek Tular Trumponomic

Efek tular Trumponomics bakal merembet ke pasar Indonesia lewaat jalur perdagangan serta jalur keuangan,

Produksi TBS dan CPO Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Menurun
| Senin, 18 November 2024 | 08:05 WIB

Produksi TBS dan CPO Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Menurun

Hingga akhir September 2024 lalu, ANJT telah menghasilkan 577.567 ton TBS, angka produksi ini turun 11,8% jika dibandingkan tahun lalu.

Kena Pukul Lagi
| Senin, 18 November 2024 | 08:00 WIB

Kena Pukul Lagi

Ditengah kondisi pelemahan daya beli masyarakat, pemerintah harusnya memberi insentif yang bisa mendongkrak konsumsi.

Sejumlah BPD Optimistis Capai Target Pertumbuhan Kredit Tahun 2024
| Senin, 18 November 2024 | 07:53 WIB

Sejumlah BPD Optimistis Capai Target Pertumbuhan Kredit Tahun 2024

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit BPD per Agustus 2024 mencapai Rp 632,9 triliun, tumbuh sebesar 6,9% secara tahunan 

Kredit Macet Tinggi, Kredit UMKM Melambat
| Senin, 18 November 2024 | 07:49 WIB

Kredit Macet Tinggi, Kredit UMKM Melambat

Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit UMKM per September 2024 ada di level 4%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler