Berita Mata Uang

Kurs Rupiah Tertekan Narasi The Fed

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 04:45 WIB
Kurs Rupiah Tertekan Narasi The Fed

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir, kurs rupiah kembali lunglai di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Keperkasaan dollar AS sepertinya belum bisa dilawan hampir semua mata uang pasangannya. 

Jumat (21/10), kurs Jisdor berada pada level Rp 15.610 per dollar AS, melemah 0,19% secara harian, dan 1,42% secara mingguan. Kurs spot rupiah juga ditutup melemah 0,39% ke Rp 15.632 per dollar AS secara harian. Sedangkan dalam sepekan kurs spot rupiah melemah 1,33%.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, rupiah melemah akibat keluarnya aliran investeor asing dari pasar domestik. "Ini menyusul pernyataan The Fed yang masih hawkish karena menilai inflasi AS belum mencapai puncaknya," ungkap dia, Jumat (21/10).

Baca Juga: Sudah Tembus Rp 15.600 Per Dolar AS, Bagaimana Nasib Rupiah pada Akhir Tahun?

Reny menyebut, sebenarnya kurs rupiah sempat berhasil menguat tipis pada Selasa, karena neraca perdagangan Indonesia surplus. Namun tekanan eksternal ternyata lebih kuat, sehingga mendorong rupiah ke kisaran Rp 15.500-Rp 15.600 per dollar AS di pekan ini.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga mengatakan kurs rupiah melemah tajam karena intervensi verbal dari narasi The Fed. Bank sentral Amerika Serikat tersebut menegaskan akan mendorong suku bunga sampai mencapai 4,74% awal tahun depan. Sentimen ini akan membuat rupiah berpotensi melemah dalam jangka waktu yang cukup lama.

Namun, Sutopo menggarisbawahi, bukan hanya rupiah yang terkoreksi. Mata uang banyak negara, termasuk negara maju, juga menghadapi kondisi serupa, bahkan lebih parah. Misalnya Inggris. Negara ini juga tengah digoyang intrik politik, Contoh lain adalah China, yang saat ini juga tertekan pelemahan ekonomi.

Baca Juga: Rupiah Kembali Lunglai di Hadapan AS pada Pekan Ini

Terbaru