Kurs Yuan-USD Sentuh Level Terendah dalam Setahun, Pelemahan Diperkirakan Berlanjut

Senin, 25 April 2022 | 15:19 WIB
Kurs Yuan-USD Sentuh Level Terendah dalam Setahun, Pelemahan Diperkirakan Berlanjut
[ILUSTRASI. Ilustrasi kurs yuan terhadap dolar AS. 20 Mei 2019. REUTERS/Jason Lee/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Nilai tukar yuan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin jatuh ke level terendahnya selama setahun terakhir. Yuan memperpanjang kerugian setelah membukukan minggu terburuk sejak 2015. Prospek pertumbuhan ekonomi China yang memburuk memicu ekspektasi investor bahwa yuan akan tergelincir lebih rendah.

Ada juga kecemasan bahwa tindakan lockdown yang ketat akan menyebar ke Beijing, setelah otoritas di ibukota mengharuskan semua orang yang tinggal atau bekerja di distrik Chaoyang untuk mengambil tiga tes COVID-19 di minggu ini. Beijing juga mengunci lebih dari selusin bangunan. 

Lockdown di lebih dari selusin kota di seluruh negeri, termasuk pusat keuangan Shanghai, telah meningkatkan kekhawatiran atas gangguan yang lebih luas terhadap kegiatan ekonomi dan menimbulkan keraguan apakah China akan dapat mencapai target pertumbuhan tahun ini sekitar 5,5%.

Baca Juga: Belanja Militer Global Cetak Rekor Tertinggi Baru, Rusia di Atas Rata-Rata Dunia

"Depresiasi tajam CNY Jumat lalu mungkin menandai titik belok untuk depresiasi CNY lebih lanjur. Sseharusnya pasar terus fokus pada spread imbal hasil negatif China dan kinerja ekonomi jangka pendek yang lemah," kata Li Lin, kepala riset pasar global Asia di MUFG Bank. Ia merevisi turun perkiraan yuan menjadi 6,55 pada akhir kuartal kedua dari 6,45 sebelumnya.

Bank sentral China (PBOC) pada Senin menetapkan titik tengah nilai tukar di 6,4909 per dolar sebelum pembukaan pasar. Ini adalah level terlemah sejak Agustus 2021 dan tidak jauh dari perkiraan Reuters di 6,4873.

Di pasar spot, yuan dalam dan luar negeri menembus tingkatan kunci 6,55 per dolar, yang merupakan level terlemahnya sejak April 2021. Sebelum masing-masing diperdagangkan  di 6,5412 dan 6,5715 pada tengah hari.

Beberapa pedagang mengatakan laju pelemahan yuan melambat setelah beberapa bank milik negara China, yang biasanya berdagang atas nama bank sentral di pasar valuta asing, menawarkan sejumlah kecil dolar di pasar dalam negeri di sekitar level 6,55 per dolar.

Namun, pihak berwenang belum menunjukkan ketidaknyamanan tentang penurunan cepat dalam yuan, yang telah melemah sekitar 2,6% sejak Senin lalu.

Guan Tao, kepala ekonom global di BOC International dan mantan pejabat senior di regulator valuta asing China, mengatakan putaran depresiasi yuan saat ini didorong oleh pasar luar negeri daripada panduan dari pengaturan titik tengah resmi.

"Penurunan yuan baru-baru ini bukanlah penyebab tetapi hasil dari pengurangan investor asing dalam aset yuan ... Setelah kepercayaan pasar pulih, modal asing dapat kembali kapan saja, dan yuan akan mendapatkan kembali dukungan," katanya.

Baca Juga: Indonesian Rupiah Touches 8-Month Low After Palm Oil Export Ban

Beberapa pedagang mengatakan mereka melihat meningkatnya permintaan dolar dari klien korporat mereka, yang bertaruh pada penurunan lebih lanjut dalam mata uang China.

Penguatan dolar, dengan latar belakang pengetatan Federal Reserve AS yang agresif, hilangnya keuntungan imbal hasil China dan meningkatnya tekanan ekonomi, juga telah membebani yuan.

"Ke depan, target berikutnya adalah tertinggi Maret 2021 di dekat 6,5795," kata Win Thin, kepala strategi mata uang global di Brown Brothers Harriman, dalam sebuah catatan.

"Dengan divergensi kebijakan moneter dengan The Fed yang akan melebar, kami pikir pergerakan yuan ini masih memiliki pijakan," tambahnya, mencatat selisih imbal hasil antara dua ekonomi terbesar dunia akan terus bergerak menguntungkan dolar

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (22 Mei 2025) 1 gram Rp 1.923.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,14% jika menjual hari ini.

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025

Pada Mei 2025 berjalan, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) setidaknya sudah lima kali memborong saham ADMR.

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:28 WIB

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja

Sepanjang 2025 ACES berencana membuka 25 toko - 30 toko baru dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 250 miliar - Rp 300 miliar.

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:20 WIB

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun

Usai berganti pengendali, emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari perbankan. 

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:17 WIB

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham

Saham keuangan, properti hingga otomotif diuntungkan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (Bi rate) 

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:14 WIB

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas

Upaya pemerintah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) demi swasembada energi membawa angin segar bagi emiten migas

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:00 WIB

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO

Suspensi saham COCO juga sebagai bagian dari mekanisme cooling down yang bertujuan melindungi investor.

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:33 WIB

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga

Kinerja aset kripto terangkat seiring ketidakpastian ekonomi global yang mereda dan ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:10 WIB

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu

Diversifikasi bisnis PT Astra International Tbk (ASII) yang cukup tangguh menjadi penahan penurunan kinerja

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang
| Kamis, 22 Mei 2025 | 06:15 WIB

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang

Target penerima program makan bergizi gratis atau MBG untuk tahun ini adalah mencapai 82,9 juta penerima.

INDEKS BERITA

Terpopuler