Laba Asuransi Tugu (TUGU) Turun 79% di Kuartal I Tahun Ini

Selasa, 30 April 2024 | 04:25 WIB
Laba Asuransi Tugu (TUGU) Turun 79% di Kuartal I Tahun Ini
[ILUSTRASI. Direktur Utama PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Tatang Nurhidayat (ketiga kanan) bersama jajaran komisaris dan direksi saat RUPS Tahunan di Jakarta, Senin (29/4/2024). Tugu Insurance mencatatkan peningkatan kinerja di akhir 2023 disertai tingkat keamanan?Risk Based Capital (RBC) 530,36% yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) membukukan penurunan laba bersih di kuartal I tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk TUGU anjlok 78,84% secara tahunan menjadi Rp 198,76 miliar. 

Laba bersih TUGU turun lantaran pendapatan lain-lain menyusut 95,3% menjadi Rp 48,28 miliar di akhir Maret 2024. Jika menengok top line TUGU, pendapatan premi bruto masih naik 22,98% secara tahunan menjadi Rp 1,98 triliun. Sedangkan pendapatan investasi TUGU melesat 46,38% menjadi Rp 142,199 miliar. Sehingga total pendapatan TUGU naik 33,83% menjadi Rp 1,12 triliun. 

Baca Juga: Laba Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Melesat 281%, Intip Penopangnya

Beban klaim yang harus ditanggung TUGU pun hanya naik 25,86% menjadi Rp 558,22 miliar. Namun karena pendapatan beban lain yang tidak dijelaskan lebih detail turun 95%, bottom line TUGU turun tajam. 

Meski demikian total aset TUGU per akhir Maret 2024 masih tercatat naik dari posisi akhir tahun 4,57% menjadi Rp 26,29 triliun. Ini terdiri dari liabilitas Rp 15,78 triliun dan ekuitas Rp 10,51 triliun. 
 

Bagikan

Berita Terbaru

BEI Suspensi Belasan Saham Sepanjang November, Redam Euforia Lonjakan Harga Saham IPO
| Kamis, 21 November 2024 | 18:03 WIB

BEI Suspensi Belasan Saham Sepanjang November, Redam Euforia Lonjakan Harga Saham IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup getol menggembok saham emiten beberapa waktu terakhir, meski di tengah kondisi pasar yang lesu.

Pasar IPO Tahun 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk Tahun 2025
| Kamis, 21 November 2024 | 17:37 WIB

Pasar IPO Tahun 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk Tahun 2025

Deloitte mengungkapkan terjadi penurunan yang signifikan perusahaan yang melaksanakan IPO di Indonesia, dibandingkan tahun sebelumnya.

Dampak Perang Dagang AS-China, Ekspor RI Turun Hingga Kebanjiran Produk Murah China
| Kamis, 21 November 2024 | 16:59 WIB

Dampak Perang Dagang AS-China, Ekspor RI Turun Hingga Kebanjiran Produk Murah China

Terpilihnya Donald Trump menimbulkan kekhawatiran terjadi perang dagang Amerika Serikat-China, seperti yang terjadi tahun 2018 silam. 

 Investasi Hilirisasi Butuh Rp 9.800 T Hingga 2040, Berikut Perincian 28 Komoditasnya
| Kamis, 21 November 2024 | 09:12 WIB

Investasi Hilirisasi Butuh Rp 9.800 T Hingga 2040, Berikut Perincian 28 Komoditasnya

PTBA menggadang hilirisasi batubara menjadi Artificial graphite dan anode sheet. Sementara ADRO berambisi menjadikannya bahan baku pupuk.

Geber Pengembangan Energi Hijau, Indonesia Butuh Rp 1.000 T Satu Dekade ke Depan
| Kamis, 21 November 2024 | 08:54 WIB

Geber Pengembangan Energi Hijau, Indonesia Butuh Rp 1.000 T Satu Dekade ke Depan

Pemerintah mengklaim bakal membantu pembangunan transmisi dan gardu induk lantaran tidak mudah untuk mencapai nilai keekonomian.. 

Mata Uang Asia Masih Sulit Bangkit
| Kamis, 21 November 2024 | 08:45 WIB

Mata Uang Asia Masih Sulit Bangkit

Mata uang Asia masih berpeluang melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) setidaknya sampai akhir tahun 2024 ini.

Mengail Potensi Cuan Obligasi Korporasi
| Kamis, 21 November 2024 | 08:43 WIB

Mengail Potensi Cuan Obligasi Korporasi

Berinvestasi pada surat utang korporasi menjadi alternatif menarik bagi investor, Terlebih, di tengah kondisi pasar yang volatil 

Harga Amonia Memoles Prospek ESSA, Analis Beri Rekomendasi Buy
| Kamis, 21 November 2024 | 08:37 WIB

Harga Amonia Memoles Prospek ESSA, Analis Beri Rekomendasi Buy

Menakar prospek bisnis dan kinerja saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) di tengah tren laju harga amonia

Saham INDF Jadi Primadona Investor Asing, FMR Hingga SEI Investments Rajin Akumulasi
| Kamis, 21 November 2024 | 08:05 WIB

Saham INDF Jadi Primadona Investor Asing, FMR Hingga SEI Investments Rajin Akumulasi

Net foreign buy terbesar dalam lima hari terakhir tercatat berlangsung di saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Koperasi Bisa Kelola Sumur Minyak Ilegal
| Kamis, 21 November 2024 | 07:55 WIB

Koperasi Bisa Kelola Sumur Minyak Ilegal

Undang-Undang (UU) Migas memperbolehkan entitas koperasi untuk mengelola sumur minyak tua yang selama ini dibor secara ilegal oleh masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler