Laba Asuransi Umum Hanya Tumbuh 4,59%

Kamis, 21 Februari 2019 | 07:13 WIB
Laba Asuransi Umum Hanya Tumbuh 4,59%
[]
Reporter: Ferrika Sari, Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja asuransi umum cenderung melambat di sepanjang tahun 2018. Secara rata-rata, pelaku usaha harus puas dengan pertumbuhan laba hanya di posisi satu digit.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai akhir 2018, industri asuransi umum meraih perolehan laba sebesar Rp 5,71 triliun. Realisasi itu tumbuh 4,59% dibandingkan tahun 2017, yaitu sebesar Rp 5,46 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Indonesia (AAUI) Dody A.S Dalimuthe menjelaskan terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi realisasi laba dari perusahaan asuransi. Salah satunya berasal dari kenaikan jumlah beban usaha sebesar 11,78% menjadi Rp 11,96 triliun di 2018.

Melambatnya pertumbuhan laba juga akibat faktor kinerja hasil investasi. Hasil investasi industri asuransi umum turun tipis, yakni 3,37% menjadi sebesar Rp 4,25 triliun pada tahun 2018. Padahal di tahun sebelumnya, hasil investasi masih sebesar Rp 4,4 triliun. Hasil investasi yang turun juga turut mempengaruhi laba atau rugi perusahaan, ujar Dody.

Faktor lain adalah kenaikan jumlah beban underwriting. Jumlah beban underwriting meningkat 12,60% menjadi 20,37 triliun. Adapun beban tersebut berasal dari klaim bruto, klaim reasuransi dan cadangan klaim.

Beban biaya

Perlambatan laba asuransi juga ini juga datang dari komponen biaya akuisisi berupa engineering fee. Pelaku bisnis asuransi umum sempat mempersoalkan penerapan engineering fee ini.

Tahun ini para pelaku industri telah sepakat tak lagi mengeluarkan biaya tambahan seperti engineering fee yang membebani biaya operasional perusahaan.

Direktur Utama Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi mengatakan secara umum, dengan dihapusnya engineering fee ini memang diharapkan bisa menurunkan beban kepada perusahaan ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Tertekan Daya Beli
| Jumat, 07 November 2025 | 04:20 WIB

Kinerja Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Tertekan Daya Beli

Pendapatan MPMX dari segmen bisnis distribusi dan ritel serta asuransi melandai, berbarengan dengan tekanan margin pada segmen transportasi.

Tantangan Perekonomian Global 2026
| Jumat, 07 November 2025 | 04:16 WIB

Tantangan Perekonomian Global 2026

Bagi Indonesia, menjaga kredibilitas di mata pasar internasional sama pentingnya dengan menjaga kesejahteraan masyarakat di dalam negeri.

Multifinance Didorong Memperluas Pasar Syariah
| Jumat, 07 November 2025 | 04:15 WIB

Multifinance Didorong Memperluas Pasar Syariah

OJK mendorong pengembangan industri keuangan syariah agar semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara
| Kamis, 06 November 2025 | 15:25 WIB

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara

Danantara merupakan SWF berbasis BUMN sehingga tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban pelayanan publik (public servic obligation).

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun
| Kamis, 06 November 2025 | 13:53 WIB

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun

PT PINS Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), akhirnya buka suara menanggapi kabar kepailitan PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket
| Kamis, 06 November 2025 | 13:46 WIB

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket

Penyertaan Modal Negara sudah tak lagi digunakan sehingga beberapa upaya diluncurkan PT Pelni guna memastikan kelanjutan investasi armada.

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit
| Kamis, 06 November 2025 | 10:29 WIB

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan kinerja positif di sepanjang sembilan bulan tahun 2025.

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025
| Kamis, 06 November 2025 | 10:21 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025

Pertumbuhan laba itu disokong lonjakan pendapatan usaha PIPA yang mencapai 30,49% secara tahunan jadi Rp 25,89 miliar per September 2025

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji
| Kamis, 06 November 2025 | 10:17 WIB

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji

Sejumlah emiten properti mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang periode Januari-September 2025

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi
| Kamis, 06 November 2025 | 10:08 WIB

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membidik pertumbuhan produksi emas 68.000 ons sampai 72.000 ons hingga akhir 2025.​

INDEKS BERITA