Laba Barito Pacific (BRPT) Melesat 157% Sepanjang 2021

Jumat, 01 April 2022 | 06:00 WIB
Laba Barito Pacific (BRPT) Melesat 157% Sepanjang 2021
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih dan pendapatan Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil tumbuh sepanjang tahun lalu. Emiten yang bergerak di bidang petrokimia ini membukukan laba bersih senilai US$ 109,11 juta sepanjang 2021, naik 157% dari laba bersih di 2020 sebesar US$ 42,37 juta.

Di sisi topline, BRPT membukukan pendapatan senilai US$ 3,15 miliar sepanjang tahun lalu. Ini naik 35,17% dari pendapatan di 2020 yang hanya US$ 2,33 miliar.

Agus Salim Pangestu, Direktur Utama BRPT, mengatakan lewat siaran pers, kinerja anak perusahaan petrokimia, yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), serta kontribusi yang solid dari bisnis panas bumi Star Energy.

TPIA membukukan pendapatan US$ 2,58 miliar tahun lalu, naik 43% dari realisasi pendapatan 2020. Laba TPIA mencapai US$ 152,12 juta, naik 196,23%.

Kenaikan pendapatan segmen petrokimia, menurut Agus, tidak terlepas dari harga jual rata-rata yang lebih tinggi. Selama 2021, harga polietilena naik jadi US$1.253 per ton dari US$ 902 per ton.

Harga polipropilena naik jadi US$ 1.446 per ton dari US$ 1.023 per ton. Harga stirena monomer naik menjadi US$ 1.192 per ton dari US$ 780. Sementara volume penjualan tetap stabil di 2.211 ton.

Sementara Star Energymemberikan kontribusi pendapatan US$ 537 juta kepada BRPT. Realisasi ini naik 3% dari pendapatan di 2020 sebesar US$ 521 juta.

Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy melihat, bisnis geothermal masih memberi potensi pertumbuhan seiring meningkatnya investasi di bidang environmental, social and corporate governance (ESG).

Sedangkan bisnis petrokimia dapat membaik karena masih tingginya permintaan bahan baku plastik di dalam negeri. "Tapi untuk bisnis petrokimia masih ada tantangan berupa potensi kenaikan harga bahan baku naphtha," terang Robertus, Kamis (31/3).

Info saja, BRPT membukukan kenaikan biaya pokok pendapatan sepanjang tahun lalu. Biaya bahan baku, terutama naphtha, naik menjadi US$ 659 per ton dari rata-rata US$ 414 per ton pada 2020. Kenaikan naphta terimbas kenaikan harga bahan baku minyak mentah.

Robertus menyematkan rekomendasi beli saham BRPT dengan target harga Rp 1.100. Kemarin harga BRPT masih Rp 905 per saham.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bunga KUR Dipatok Flat 6% Mulai 2026, UMKM Bisa Ajukan KUR Tanpa Batas
| Senin, 17 November 2025 | 17:38 WIB

Bunga KUR Dipatok Flat 6% Mulai 2026, UMKM Bisa Ajukan KUR Tanpa Batas

Menteri UMKM Maman Abdurrahman umumkan perubahan signifikan KUR: bunga flat 6% dan pengajuan tanpa batas mulai 2026. 

Pemerintah Siap Patok Bea Keluar Emas, Targetkan Penerimaan Hingga Rp 2 Triliun
| Senin, 17 November 2025 | 16:35 WIB

Pemerintah Siap Patok Bea Keluar Emas, Targetkan Penerimaan Hingga Rp 2 Triliun

Besaran tarif dalam usulan ini bersifat progresif, mengikuti perkembangan harga emas dunia atau harga mineral acuan (HMA)

Kinerja BBCA Oktober: Pertumbuhan Laba Melambat Tapi Masih Sesuai Proyeksi Analis
| Senin, 17 November 2025 | 13:17 WIB

Kinerja BBCA Oktober: Pertumbuhan Laba Melambat Tapi Masih Sesuai Proyeksi Analis

BCA catat laba Rp 48,26 triliun di Oktober 2025, naik 4,39% secara tahunan dan sesuai proyeksi analis

Membedah Dampak Redenominasi Rupiah untuk Perekonomian
| Senin, 17 November 2025 | 10:33 WIB

Membedah Dampak Redenominasi Rupiah untuk Perekonomian

Situasi ekonomi suatu negara sangat mempengaruhi keberhasilan redenominasi. Ada beberapa aspek yang membuat kebijakan ini gagal.

Pelemahan Harga Properti, CTRA dan SMRA Tahan Banting dan Lebih Bisa Beradaptasi
| Senin, 17 November 2025 | 09:57 WIB

Pelemahan Harga Properti, CTRA dan SMRA Tahan Banting dan Lebih Bisa Beradaptasi

Survei harga properti BI menunjukkan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer melambat, hanya naik 0,84% YoY hingga kuartal III-2025

Strategi Transformasi ASSA Berbuah Manis: Laba Melonjak, Saham Direkomendasikan Buy
| Senin, 17 November 2025 | 08:30 WIB

Strategi Transformasi ASSA Berbuah Manis: Laba Melonjak, Saham Direkomendasikan Buy

Laba bersih PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melompat didorong bisnis logistik dan penjualan kendaraan bekas.

Daya Beli Konsumen bisa Menguat, Saham Ritel AMRT dan MIDI Siap Tancap Gas?
| Senin, 17 November 2025 | 08:09 WIB

Daya Beli Konsumen bisa Menguat, Saham Ritel AMRT dan MIDI Siap Tancap Gas?

Menjelang momen musiman Nataru, kinerja emiten ritel modern seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diprediksi menguat.

Dana Kelolaan Reksadana Pecah Rekor Rp 621 Tiliun, Aset Defensif jadi Andalan
| Senin, 17 November 2025 | 08:00 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Pecah Rekor Rp 621 Tiliun, Aset Defensif jadi Andalan

Tujuh tahun mentok di sekitar Rp 500-an triliun, akhirnya dana kelolaan industri reksadana tembus level Rp 600 triliun.  

Investor Ritel Lebih Mengincar ST015 Tenor Dua Tahun
| Senin, 17 November 2025 | 06:45 WIB

Investor Ritel Lebih Mengincar ST015 Tenor Dua Tahun

Berdasarkan catatan salah satu mitra distribusi, Bibit, ST015 tenor dua tahun ST015T2 mencatatkan penjualan lebih banyak

Prospek Ekonomi Global Mendongkrak Logam Industri
| Senin, 17 November 2025 | 06:30 WIB

Prospek Ekonomi Global Mendongkrak Logam Industri

Harga logam industri terangkat oleh kombinasi sentimen makro yang membaik serta tekanan pasokan global yang belum mereda.

INDEKS BERITA

Terpopuler