Laba Bersih Bayan Resources (BYAN) Semester I 2019 Turun 34,24%

Selasa, 13 Agustus 2019 | 07:00 WIB
Laba Bersih Bayan Resources (BYAN) Semester I 2019 Turun 34,24%
[ILUSTRASI. Bayan Resources]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Juni tahun ini, kinerja bottom line PT Bayan Resources Tbk masih tertekan. Produsen batubara tersebut berharap harga batubara pada semester kedua tahun ini bisa membaik.

Pada semester I-2019, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih, terpangkas 34,24% year on year (yoy) menjadi US$ 178,71 juta. Penurunan kinerja itu berlanjut dari catatan sebelumnya pada kuartal I-2019. Selama tiga bulan pertama tahun ini, laba bersih mereka menyusut 30,86% yoy menjadi US$ 84,23 juta.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Pebisnis Alat Berat Waspadai Kebijakan Pajak
| Senin, 03 Februari 2025 | 09:05 WIB

Pebisnis Alat Berat Waspadai Kebijakan Pajak

PAABI memproyeksikan, penjualan alat berat tahun ini tidak jauh berbeda dengan 2024 lalu, terutama dari sektor pertanian.

Mencari Sehat & Relasi di Komunitas Padel
| Senin, 03 Februari 2025 | 08:24 WIB

Mencari Sehat & Relasi di Komunitas Padel

Meski terbilang baru di Indonesia, namun olahraga padel digemari banyak kalangan. Caranya yang mudah membuat komunitas lebih produktif. 

Proyek Hilirisasi Pacu Kredit Korporasi
| Senin, 03 Februari 2025 | 08:21 WIB

Proyek Hilirisasi Pacu Kredit Korporasi

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%, pemerintah tengah menggeber proyek hilirisasi. Ini membuka peluang bagi pertumbuhan kredit. 

Deteksi Dini Risiko Kesehatan dengan AI
| Senin, 03 Februari 2025 | 08:19 WIB

Deteksi Dini Risiko Kesehatan dengan AI

Konsep kesehatan preventif dan personalisasi semakin banyak masyarakat terapkan. Platform telehealth tes DNA pun punya layanan digital.

Secara Historis IHSG Selalu Positif di Bulan Februari, Cermati Saham Pilihannya
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:48 WIB

Secara Historis IHSG Selalu Positif di Bulan Februari, Cermati Saham Pilihannya

Diversifikasi portofolio dan strategi investasi yang disiplin menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas pasar di Februari 2025.​

Aneka Tambang (ANTM) Mencatat, di 2024 Penjualan Emas Tertinggi Sepanjang Sejarah
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:31 WIB

Aneka Tambang (ANTM) Mencatat, di 2024 Penjualan Emas Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sepanjang tahun 2024, Antam menghadapi sejumlah tantangan yang dipengaruhi dinamika regulasi dan ketidakpastian makro.

Indeks Dolar AS Masih Akan Perkasa Tahun Ini
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:29 WIB

Indeks Dolar AS Masih Akan Perkasa Tahun Ini

Dolar AS masih akan menguat pada semester I tahun ini. Tidak hanya dari faktor domestik, tetapi juga faktor eksternal. 

Sektor Teknologi Berharap Unjuk Gigi, Begini Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:24 WIB

Sektor Teknologi Berharap Unjuk Gigi, Begini Rekomendasi Sahamnya

Emiten di sektor teknologi masih akan bergulat dengan kerugian, tapi prospeknya cukup cerah dengan disokong bisnis e-commerce.

Menakar Prospek Penghuni Baru Indeks High Dividend20
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:23 WIB

Menakar Prospek Penghuni Baru Indeks High Dividend20

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengocok ulang saham pembentuk Indeks High Dividend 20, ada tujuh saham bertukar tempat.

Menanti Banyak Data, Hari Ini Senin (3/2), IHSG Diprediksi Kembali Melemah
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:14 WIB

Menanti Banyak Data, Hari Ini Senin (3/2), IHSG Diprediksi Kembali Melemah

IHSG diperkirakan kembali melemah di 7.040-7.130. Sentimen masih dari global, berupa The Fed yang menahan suku bunga. 

INDEKS BERITA

Terpopuler