Laba Bersih PP Presisi (PPRE) Naik Tiga Digit di Semester I-2025

Kamis, 24 Juli 2025 | 05:35 WIB
Laba Bersih PP Presisi (PPRE) Naik Tiga Digit di Semester I-2025
[ILUSTRASI. Proyek pembangunan gedung bertingkat yang dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PP Tbk di Jakarta, Rabu (17/1/2024). Hingga akhir 2023 pemerintah telah merampungkan sebanyak 190 proyek strategis nasional. Seluruh proyek itu mayoritas dibangun oleh perusahaan BUMN dengan investasi mencapai Rp 1.515,4 triliun. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang semester I-2025.  Pada periode ini, PPRE mencetak laba bersih sebesar Rp 4,62 miliar, naik 332,44% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 1,06 miliar di semester I-2024. 

Alhasil, laba per saham PPRE ikut melesat menjadi Rp 0,45 di akhir Juni 2025, dari sebelumnya Rp 0,1 di akhir Juni tahun lal. Sayang, pertumbuhan laba bersih PPRE tak diikuti kenaikan pendapatan. 

Baca Juga: PPRE Peroleh Kontrak Proyek di Merauke Senilai Rp 144 Miliar

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pertamina Menggenjot Produksi Lapangan Minas
| Jumat, 25 Juli 2025 | 08:01 WIB

Pertamina Menggenjot Produksi Lapangan Minas

PHR menyebutkan, produksi di lapangan Minas akan bertambah sekitar 2.800 barel per hari (bph) dengan hitungan secara peak pada titik maksimum.

DGWG Terus Mengerek Kapasitas Pabrik
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:58 WIB

DGWG Terus Mengerek Kapasitas Pabrik

DGWG mencetak kinerja positif di awal tahun ini. Penjualannya tumbuh 9,82% (yoy) menjadi Rp 803,13 miliar pada kuartal I-2025.

 DRMA Kebut Segmen Elektrifikasi
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:55 WIB

DRMA Kebut Segmen Elektrifikasi

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis bisa mencapai target bisnis tahun ini di tengah ketidakpastian pasar global

CGAS Ekspansi Fasilitas LNG di Karawang
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:51 WIB

CGAS Ekspansi Fasilitas LNG di Karawang

Fasilitas LNG di Karawang ditargetkan mulai beroperasi di akhir 2026 dan diproyeksikan memberikan tambahan pendapatan Rp 120 miliar per tahun.

Ungkit Ekonomi, Pemerintah Siap Merogoh Kocek
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:50 WIB

Ungkit Ekonomi, Pemerintah Siap Merogoh Kocek

Ekonomi Indonesia setidaknya harus tumbuh 5,3% di semester II agar target akhir tahun di 5,2% bisa tercapai

Memprin: Produk AS ke Indonesia Tetap Wajib TKDN
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:43 WIB

Memprin: Produk AS ke Indonesia Tetap Wajib TKDN

“Kalau tarif itu tarif. TKDN itu non-tariff barrier (NTB). Ini dua hal yang berbeda,” tandas Memperis Agus Gumiwang Kartasasmita

Investasi Sektor Otomotif Rp 150 Triliun
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:38 WIB

Investasi Sektor Otomotif Rp 150 Triliun

industri otomotif di Indonesia dapat semakin kuat dan bertumbuh di tengah-tengah tekanan dan daya saing global yang semakin masif,

CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus Mulai Hari Ini, Simak Mekanisme Perdagangannya
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:36 WIB

CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus Mulai Hari Ini, Simak Mekanisme Perdagangannya

Pelaku pasar yang ingin menjual atau membeli saham CDIA hari ini dapat memasang order di antara harga Rp 1.365-Rp 1.660.

 Risiko Investasi Bengkak  di Proyek Kilang 1 Juta Barel
| Jumat, 25 Juli 2025 | 07:35 WIB

Risiko Investasi Bengkak di Proyek Kilang 1 Juta Barel

Pembangunan kilang minyak membutuh studi komprehensif dari sisi teknikal, komersial hingga pasokan minyak mentah

Duh, Saham-Saham Big Caps Malah Menjadi Pemberat Indeks
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:52 WIB

Duh, Saham-Saham Big Caps Malah Menjadi Pemberat Indeks

Kinerja saham-saham laggard kemungkinan baru akan membaik ketika ada sinyal pemulihan fundamental bisnis dan ekonomi makro

INDEKS BERITA

Terpopuler