Laba Naik, Multifinance Kompak Bagi Dividen

Sabtu, 30 Maret 2024 | 04:20 WIB
Laba Naik, Multifinance Kompak Bagi Dividen
[ILUSTRASI. Paparan publik PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance.]
Reporter: Avanty Nurdiana, Shifa Nur Fadila | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Multifinance membagi lebih banyak dividen dari laba bersih di tahun lalu. Kinerja multifinance yang lebih baik membuat nilai dividen ikut meningkat. 

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) misalnya akan membagikan dividen senilai Rp 70,92 miliar. Rencana ini telah mendapat restu dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Kamis (28/3). 

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar memaparkan, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 30% dari laba bersih, sebesar Rp 20,37 per saham. Kamis (28/3), saham WOMF ditutup turun 0,48% di Rp 418 per saham. Berdasarkan harga itu, maka yield dividen WOMF 4,87%.

Baca Juga: WOM Finance Siap Bagikan Dividen Sebesar Rp 70,92 Miliar

Tahun 2023, WOMF mencetak laba bersih Rp 236,41 miliar, naik 19,64% secara tahunan.  Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menargetkan tahun ini laba bersih bisa meningkat 4% menjadi Rp 246 miliar. Sementara non perfoming loan (NPL) diperkirakan stabil di angka 2%. 

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, kualitas aset akan membaik karena WOM Finance telah menggunakan digitalisasi dalam seleksi konsumen untuk memastikan kualitas konsumen. "Selain itu, kami memastikan collection kami di lapangan lebih efektif dan efisien," ujar dia. 

Djaja menambahkan, di 2024 ini WOM Finance akan ekspansi dengan membuka 13 cabang baru. Menurut dia, cabang baru ini akan lebih banyak di Lluar Jawa. "Kami belum ada di luar Jawa, jadi kami berusaha menjangkau," ujar dia. 

Sebelumnya, ada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk  (ADMF) juga akan membayar dividen tunai 50% dari laba bersih pada tahun 2023. RUPS ADMF menyetujui pembagian dividen Rp 972 miliar, setara Rp 972 per saham. "Adira Finance konsisten memberi apresiasi atas dukungan pemegang saham," kata Perry B. Siangor, Sekretaris Perusahaan Adira Finance, dalam rilis.  

Kemarin, saham ADMF ditutup turun 1,65% menjadi Rp 13.425. Bila dihitung berdasarkan harga tersebut, maka yield dividen ADMF mencapai 7,24%.

Baca Juga: Adira Finance (ADMF) Akan Bagikan Dividen Rp 972 Miliar

Sepanjang tahun lalu, Adira Finance membukukan laba bersih Rp 1,94 triliun, meningkat 20,49% secara tahunan. Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan hasil pendapatan 14,03% secar tahunan menjadi Rp 9,51 triliun. 
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Dibayangi Risiko, 12 Perusahaan Batubara Besar Tergantung Hanya Pada 1 Aset Tambang
| Rabu, 18 Juni 2025 | 12:00 WIB

Dibayangi Risiko, 12 Perusahaan Batubara Besar Tergantung Hanya Pada 1 Aset Tambang

Kini margin penjualan batubara cukup tertekan dengan harga yang kian melandai, ditambah kebijakan. transisi dan hilirisasi yang butuh biaya besar.

Harga Emas Terus Berkilau, Emiten Berpotensi Semakin Memukau
| Rabu, 18 Juni 2025 | 11:38 WIB

Harga Emas Terus Berkilau, Emiten Berpotensi Semakin Memukau

Tren kenaikan harga emas dunia akan mengerek harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produk emiten emas.

Saham TOBA Akhirnya Disuspensi BEI Usai Melesat Lebih dari 100%, Prospeknya Masih Oke
| Rabu, 18 Juni 2025 | 10:50 WIB

Saham TOBA Akhirnya Disuspensi BEI Usai Melesat Lebih dari 100%, Prospeknya Masih Oke

Lonjakan harga saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) diwarnai aksi jual sebagian kepemilikan oleh PT Toba Sejahtera. 

Profit 33,16% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (18 Juni 2025)
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:57 WIB

Profit 33,16% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (18 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 Juni 2025) 1.943.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,16% jika menjual hari ini.

Penarikan Utang oleh Pemerintah Melonjak
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:07 WIB

Penarikan Utang oleh Pemerintah Melonjak

Realisasi penarikan utang baru mencapai Rp 349,3 triliun hingga Mei 2025 meningkat tajam sebanyak 164,22% secara tahunan

Meski Sejumlah Investor Kakap Jualan Saham BUMI, Analis Yakin Kinerja Bakal Membaik
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:02 WIB

Meski Sejumlah Investor Kakap Jualan Saham BUMI, Analis Yakin Kinerja Bakal Membaik

Kenaikan harga batubara serta diversifikasi ke bisnis pertambangan emas di Australia, bauksit dan smelter menopang prospek Bumi Resources.

Realisasi Belanja Negara  Tak Sampai 30% dari Pagu
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:01 WIB

Realisasi Belanja Negara Tak Sampai 30% dari Pagu

Idealnya akselerasi belanja harus dilakukan lebih awal, yakni mulai akhir kuartal II dan dipacu penuh di kuartal III

Pemangkasan Bunga Terganjal Geopolitik
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:54 WIB

Pemangkasan Bunga Terganjal Geopolitik

Pada tahun 2025, suku bunga global harusnya mulai menurun namun diperkirakan akan tertahan tensi geopolitik Timur Tengah

Setoran Pajak Masih Mengalami Kontraksi
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:49 WIB

Setoran Pajak Masih Mengalami Kontraksi

Direktorat Jenderal Pajak bakal menyigi transaksi digital sebagai salah satu upaya mengerek tax ratio

Pelemahan Data IKK dan IEKLK dari BI Menjadi Sinyal Pelemahan Ekonomi
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:05 WIB

Pelemahan Data IKK dan IEKLK dari BI Menjadi Sinyal Pelemahan Ekonomi

BI juga menyiratkan pesimisme masyarakat mengenai ketersediaan lapangan pekerjaan melalui survei Indeks Ekspetasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

INDEKS BERITA

Terpopuler