Laju IHSG Hari Ini Diproyeksi Berpotensi Menguat Terbatas

Senin, 23 Desember 2024 | 06:52 WIB
Laju IHSG Hari Ini Diproyeksi Berpotensi Menguat Terbatas
[ILUSTRASI. Suasana di main hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/11/2024]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Jumat pekan lalu (20/12) dengan kenaikan tipis 0,09% ke level 6.983,86. Meski begitu, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/12), laju IHSG diproyeksi akan bergerak variatif. 

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memproyeksi, hari ini IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan support 6.911 dan resistance 7.090. Secara teknikal, indikator MACD pada indeks komposit dalam negeri ini menunjukkan tren pelemahan.

Baca Juga: Kabar Duka, Peluang Tipis Terjadinya Window Dressing di Sisa Akhir Tahun 2024

Meskipun, kata Audi, indikator RSI sudah cenderung melandai. "Normalisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pelemahan harga komoditas seiring ketidakpastian global yang meningkat, akan jadi sentimen pasar saham domestik hari ini," kata Audi kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menambahkan, secara teknikal pelebaran negative slope pada indikator MACD masih terus berlanjut dan indikator Stochastic RSI sedang menuju ke area oversold.

Data ekonomi

Dus, Valdy memperkirakan, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi di rentang 6.950 sampai 7.050. Dari eksternal, pasar mengantisipasi rilis data CB Consumer Confidence AS bulan Desember 2024, yang dijadwalkan rilis hari ini (23/12) dan diperkirakan naik ke level 113 dari level 111.7 di November 2024.

"Ini menandakan, kepercayaan konsumen di AS terhadap kondisi ekonomi Amerika masih terjaga," jelas Valdy. 

Baca Juga: Peta Saham Big Cap dan IHSG Sepekan Menjelang Akhir 2024

Valdy menambahkan, pasar juga mengantisipasi rilis data Durable Goods Orders bulan November 2024 pada 24 Desember 2024 yang diperkirakan turun 0,4% MoM dari 0,2% MoM di Oktober 2024. 

Dari regional, pasar mengantisipasi rilis data tingkat pengangguran November 2024 di Jepang pada 27 Desember 2024. Di waktu yang bersamaaan, pemerintah Jepang juga akan merilis data penjualan ritel bulan November 2024. 

Selanjutnya: Emiten Diguyur Kredit Jumbo Perbankan

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja dan Valuasi Cipta Sarana Medika (DKHH) yang Hendak IPO
| Senin, 28 April 2025 | 12:46 WIB

Mengupas Kinerja dan Valuasi Cipta Sarana Medika (DKHH) yang Hendak IPO

DKHH bakal memperoleh dana segar dari aksi IPO antara Rp 53 miliar - Rp 69,96 miliar, yang akan dipakai untuk ekspansi dan modal kerja.

Banyak Risiko Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih
| Senin, 28 April 2025 | 11:11 WIB

Banyak Risiko Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih

Tiga skema pendanaan yang tengah dikaji, yaitu pendanaan dari dana publik (public fund), pinjaman melalui Himbara dan  transfer ke daerah.​

Risiko Pelebaran CAD hingga Pelemahan Rupiah
| Senin, 28 April 2025 | 10:48 WIB

Risiko Pelebaran CAD hingga Pelemahan Rupiah

Current account deficit (CAD) kuartal II-2025 diperkirakan melebar akibat pembayaran dividen ke luar negeri

Profit 36,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (28 April 2025)
| Senin, 28 April 2025 | 08:39 WIB

Profit 36,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (28 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (28 April 2025) 1 gram Rp 1.960.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,43% jika menjual hari ini.

Saham BMRI Jadi Top Leaders IHSG Pekan Lalu, Investor Institusi Asing Banyak Borong
| Senin, 28 April 2025 | 08:16 WIB

Saham BMRI Jadi Top Leaders IHSG Pekan Lalu, Investor Institusi Asing Banyak Borong

Bloomberg mencatat mayoritas analis dari 32 sekuritas memberikan rating beli saham BMRI dengan target harga 5.700-7.750 per saham.

IHSG Rawan Koreksi Memasuki Bulan Mei, Ketidakpastian Masih Menghantui
| Senin, 28 April 2025 | 08:03 WIB

IHSG Rawan Koreksi Memasuki Bulan Mei, Ketidakpastian Masih Menghantui

Sepanjang pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh paling tinggi dibanding indeks-indeks saham di kawasan ASEAN

United Tractors (UNTR) Menggeber Strategi Diversifikasi
| Senin, 28 April 2025 | 07:40 WIB

United Tractors (UNTR) Menggeber Strategi Diversifikasi

Pada tahun ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) membidik akuisisi tambang mineral baru. Tujuannya untuk menggenjot kinerja bisnis non-batubara.

Logam Dasar Tak Punya Katalis Pendongkrak Harga
| Senin, 28 April 2025 | 07:02 WIB

Logam Dasar Tak Punya Katalis Pendongkrak Harga

Harga komoditas logam dasar seperti aluminium dan nikel masih disetir sentimen perang dagang yang dipicu Amerika Serikat (AS).

Rupiah Punya Peluang Menguat di Awal Pekan Meski Terbatas
| Senin, 28 April 2025 | 07:00 WIB

Rupiah Punya Peluang Menguat di Awal Pekan Meski Terbatas

Setelah cenderung melemah selama sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat terbatas pekan ini.

Emiten Sektor Consumer Goods Menghadapi Tekanan Bertubi-tubi
| Senin, 28 April 2025 | 06:56 WIB

Emiten Sektor Consumer Goods Menghadapi Tekanan Bertubi-tubi

Penurunan permintaan konsumen dan harga komoditas yang volatil di tengah ekonomi yang tak tentu menjadi tantangan bagi sektor ini

INDEKS BERITA

Terpopuler