Landas Pacu Ketiga Bandara Soetta Ditargetkan Beroperasi Juli

Sabtu, 22 Juni 2019 | 07:45 WIB
Landas Pacu Ketiga Bandara Soetta Ditargetkan Beroperasi Juli
[]
Reporter: Abdul Basith | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapasitas landas pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, segera bertambah. Pembangunan landas pacu ketiga ditargetkan tuntas akhir bulan ini, hingga runway terbaru itu bisa dioperasikan bulan depan.

Pembangunan landas pacu yang kini sudah 86%, ditarget menjadi 100% per akhir Juni. "Langsung akan dioperasionalkan secepatnya, mungkin Juli lah sudah dioperasionalkan," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pembangunan landas pacu ketiga di Bandara Soetta, Jumat (21/6).

Landas pacu baru tersebut tentu akan menambah kapasitas Bandara Soetta. Menurut Jokowi, tambahannya bisa mencapai 50% dari total kapasitas yang ada saat ini.

Kapasitas landas pacu Bandara Soetta sekarang sebanyak 81 pergerakan pesawat per jam. Nah, dengan pengoperasian runway ketiga nanti akan membuat kapasitasnya bertambah jadi 120 pergerakan pesawat per jam.

"Sehingga, permintaan maskapai dari negara lain yang sudah antre bisa kami berikan tambahan untuk bisa masuk ke Bandara Soekarno-Hatta lagi," terang Jokowi.

Selain landas pacu, Presiden menyebutkan, ada penambahan terminal penumpang di Bandara Soetta. Pembangunan fasilitas ini bisa bergulir pada 2021.

Targetnya, proyek terminal empat Bandara Soetta bisa selesai dalam tiga tahun. Terminal pasasir ini bakal menambahkan kapasitas bandara sebanyak 35 juta penumpang per tahun. "Jadi, total nantinya diharapkan bisa menampung 110 juta penumpang," ujar Jokowi.

Pembangunan landas pacu dan terminal baru itu, Presiden bilang, merupakan keharusan. Kalau tidak, bandara Indonesia akan tertinggal dari negara-negara tetangga.

Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Kamar Dagang dan Industri (Kadin), menilai, keberadaan runway baru akan berdampak bagi pelayanan di Bandara Soetta. Ketepatan waktu penerbangan bisa menjadi lebih baik.

Selain itu, penambahan landas pacu akan meningkatkan jumlah penumpang. Ini juga akan mendorong jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. "Sektor parawisata dan jasa adalah hal yang harus didorong untuk meningkatkan devisa," imbuh Erwin.

Menurut catatan PT Angkasa Pura (AP) II, operator Bandara Soetta, pembangunan runway ketiga menghabiskan uang Rp 6 triliun. Dana tersebut untuk biaya pembangunan sebesar Rp 2 triliun dan pembebasan lahan mencapai Rp 4 triliun.

Bukan cuma landas pacu ketiga, AP II tengah mengerjakan proyek East Cross Taxiway (ECT). Ini adalah jalan di sisi Timur bandara yang akan pesawat gunakan untuk melintas dari runway 1 ke runway 2 atau sebaliknya. Sedangkan jalan pesawat di sisi Barat atau West Cross Taxiway (WCT) sudah rampung pembangunannya.

Bagikan

Berita Terbaru

Laba Indah Kiat (INKP) dan Tjiwi Kimia (TKIM) Tumbuh Pada 2024
| Kamis, 10 April 2025 | 06:43 WIB

Laba Indah Kiat (INKP) dan Tjiwi Kimia (TKIM) Tumbuh Pada 2024

Dua emiten kertas milik grup Sinarmas membukukan pertumbuhan laba di tengah merosotnya pendapatan di tahun 2024.

Waspada, Hari Ini Kamis (10/4), Rupiah Masih Tak Tentu Arah
| Kamis, 10 April 2025 | 06:43 WIB

Waspada, Hari Ini Kamis (10/4), Rupiah Masih Tak Tentu Arah

Dari sisi domestik, pelaku pasar dinilai masih akan mencermati arah kebijakan BI dan realisasi fiskal pemerintah.

Di Periode Lebaran 2025, Trafik EXCL Melonjak 21%, Paling Banyak Akses Layanan Ini
| Kamis, 10 April 2025 | 06:36 WIB

Di Periode Lebaran 2025, Trafik EXCL Melonjak 21%, Paling Banyak Akses Layanan Ini

EXCL mengalami lonjakan trafik data yang cukup tinggi selama periode Lebaran 2025, terutama untuk akses layanan streaming video. 

Tarif Impor AS Bisa Mengadang Emiten Komponen Otomotif
| Kamis, 10 April 2025 | 06:36 WIB

Tarif Impor AS Bisa Mengadang Emiten Komponen Otomotif

Penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat berpotensi menekan kinerja ekspor kendaraan bermotor dan komponennya.

Penghapusan Kuota Impor Tak Sejalan Asa Swasembada
| Kamis, 10 April 2025 | 06:35 WIB

Penghapusan Kuota Impor Tak Sejalan Asa Swasembada

Pemerintah berencana menghapus kebijakan sejumlah kuota impor untuk bisa mempermudah kegiatan iklim usaha.

IPCM Menambah Kapal Baru pada 2025
| Kamis, 10 April 2025 | 06:35 WIB

IPCM Menambah Kapal Baru pada 2025

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) melanjutkan aksi ekspansi tahun ini setelah melihat hasil kineja yang positif tahun lalu.

Prabowo Dorong Bank Alirkan Kredit ke Sektor Tekstil
| Kamis, 10 April 2025 | 06:30 WIB

Prabowo Dorong Bank Alirkan Kredit ke Sektor Tekstil

Dengan dukungan teknologi dan pembiayaan, industri tekstil dinilai berpotensi membuka peluang baru yang kompetitif di masa depan.​

Saham Emiten Pelat Merah Belum Bergairah
| Kamis, 10 April 2025 | 06:28 WIB

Saham Emiten Pelat Merah Belum Bergairah

Intervensi dan penugasan dari pemerintah jadi salah satu faktor pemberat kinerja emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Genjot Pajak Selain Beri Insentif Impor
| Kamis, 10 April 2025 | 06:25 WIB

Genjot Pajak Selain Beri Insentif Impor

Lima insentif yang akan diberikan diperkirakan tak berdampak signifikan terhadap penerimaan, tetapi pemerintah tetap perlu otimalisasi penerimaan

Siap-siap, Bank Akan Guyur Duit Dividen Rp 125 Triliun Bulan Ini
| Kamis, 10 April 2025 | 06:20 WIB

Siap-siap, Bank Akan Guyur Duit Dividen Rp 125 Triliun Bulan Ini

Di tengah tekanan berat yang mengguyur pasar saham belakangan ini, pemegang saham bank bisa dapat oase segar dari pembagian dividen

INDEKS BERITA

Terpopuler