Lawatan Prabowo ke China, Beri Efek Positif bagi Saham Konglomerat di Sektor EBT

Senin, 11 November 2024 | 21:54 WIB
Lawatan Prabowo ke China, Beri Efek Positif bagi Saham Konglomerat di Sektor EBT
[ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan saat akan menaiki pesawat untuk bertolak menuju China di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.JAKARTA. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke China dengan membawa beberapa konglomerat dari Indonesia. Adapun sudah ada sejumlah kesepakatan bilateral yang diteken dengan Negara Tirai Bambu yang berkaitan dengan bisnis pengusaha kakap. Salah satunya di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan makan siang bergizi gratis.

Sebagai informasi tujuh pengusaha yang ikut dalam perjalanan bisnis Prabowo ialah Tomy Winata pendiri Artha Graha Group, Franky Oesman Widjaja (Sinar Mas Group), Anindya Bakrie (Bakrie group), Prajogo Pangestu (Barito Pacific Group), Garibaldi Thohir (Adaro Energy), Arsjad Rasjid (Indika Energy), dan Hashim Djojohadikusumo (Arsari Group).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Rasio Imbal Hasil Bank Kompak Menurun
| Kamis, 27 Februari 2025 | 04:00 WIB

Rasio Imbal Hasil Bank Kompak Menurun

Return on equity perbankan merosot karena penurunan laba dan tingginya biaya pencadangan. Di KBMI 4, ada BCA yang mengalami kenaikan ROE. 

Mengasah Taji Bullion Bank Menghimpun dan Mengelola Emas Masyarakat
| Kamis, 27 Februari 2025 | 03:05 WIB

Mengasah Taji Bullion Bank Menghimpun dan Mengelola Emas Masyarakat

Dalam lima tahun ke depan, emas kelolaan di BSI dan Pegadaian bisa tumbuh jadi 440 ton. Emas Pegadaian dan BSI ditargetkan masing-masing 219 ton.

Bukalapak Lolos dari Gugatan PKPU yang Diajukan Harmas Jalesveva
| Rabu, 26 Februari 2025 | 19:26 WIB

Bukalapak Lolos dari Gugatan PKPU yang Diajukan Harmas Jalesveva

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih menghadapi gugatan ganti rugi yang diajukan Harmas Jalesveva, saat ini prosesnya sudah Peninjauan Kembali.

BSI Tebar Maslahat Lewat ESG
| Rabu, 26 Februari 2025 | 13:43 WIB

BSI Tebar Maslahat Lewat ESG

Target PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) untuk menjadi bank terbesar ketiga di kancah global masih jauh. BSI perlu na

10 Perusahaan Asuransi Jiwa Dengan Aset Terbesar di Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025 | 11:51 WIB

10 Perusahaan Asuransi Jiwa Dengan Aset Terbesar di Indonesia

Tujuh dari sepuluh perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia per akhir tahun 2024 adalah perusahaan patungan.

Ratusan Triliun Menguap dari Korupsi Impor Minyak
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:48 WIB

Ratusan Triliun Menguap dari Korupsi Impor Minyak

Kejagung juga menemukan adanya fakta mark up kontrak shipping (pengiriman) oleh tersangka YF, sehingga negara mengeluarkan fee sebesar 13%-15%

Total Investasi Swasta di IKN Tembus Rp 59,65 Triliun
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:39 WIB

Total Investasi Swasta di IKN Tembus Rp 59,65 Triliun

Pada bulan ini, OIKN baru saja meneken perjanjian kerja sama investasi dari lima perusahaan dengan total nilai Rp 1,25 triliun.

 Uang Senilai Rp 565,3 Miliar Disita di Kasus Impor Gula
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:35 WIB

Uang Senilai Rp 565,3 Miliar Disita di Kasus Impor Gula

Kejaksaan Agung menyita uang dari sembilan tersangka dugaan korupsi impor gula yang melibatkan Tom Lembong

ICBP Diyakini Masih Baik-Baik Saja, Penjualan dan Laba 2025 Diprediksi Makin Tebal
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:28 WIB

ICBP Diyakini Masih Baik-Baik Saja, Penjualan dan Laba 2025 Diprediksi Makin Tebal

Kenaikan harga mi instan pada bulan ini dipercaya bisa mendongkrak kinerja keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:27 WIB

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare

Insentif atau subsidi untuk program pencapuran minyak sawit atau B40 yang sudah disepakati mencapai Rp 35 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler