Lelang SUN Banyak Peminat, Pemerintah Memilih Menahan Diri

Rabu, 08 Juni 2022 | 04:15 WIB
Lelang SUN Banyak Peminat, Pemerintah Memilih Menahan Diri
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kembali menyerbu surat utang negara (SUN) di pasar primer. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN yang digelar Selasa (7/6) mencapai Rp 43,54 triliun. Angka ini lebih tinggi dari penawaran masuk di lelang dua pekan sebelumnya, Rp 39,42 triliun. 

Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia Fayadri menilai, angka penawaran masuk naik seiring tingginya likuiditas di pasar. Tambah lagi, saat ini tengah terjadi penurunan yield di SBN. 

Contoh, yield SUN acuan tenor 10 tahun yang sempat mencapai 7,5%, kini sudah kembali ke 7%. Ini mempengaruhi yield dalam penawaran lelang SUN kemarin.

Baca Juga: Investor Sudah Priced-In, Penawaran Lelang SUN Hari Ini Naik Jadi Rp 43,54 Triliun

Level yield rata-rata tertimbang di lelang SUN kemarin turun 3-16 basis poin dari lelang sebelumnya. Penurunan yield ini terjadi sejalan naiknya appetite investor terhadap instrumen SBN. 

Meski penawaran meningkat, pemerintah hanya menyerap dana Rp 17 triliun. Nilai ini di bawah target indikatif sebesar Rp 20 triliun. Fayadri menilai, ini karena pemerintah tidak mau mengambil permintaan dengan yield tinggi. 

Selain itu, menurut Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail, saat ini pemerintah juga punya anggaran yang masih surplus untuk APBN. Alhasil, pemerintah pun lebih selektif dan lebih memilih memenangkan yield yang kompetitif.

 "Saat ini pemerintah tidak perlu terlalu agresif dengan memenangkan yield yang memang lebih tinggi dari kondisi pasar saat ini. Apalagi, ke depan masih ada potensi pemulihan yield terus berlanjut," papar Ahmad.

Partisipasi investor asing juga mengalami penurunan. "Tercatat, partisipasi investor asing turun dari 14,15% pada dua pekan lalu menjadi 12,16%," jelas Fayadri.  Ini dikarenakan sikap hati-hati investor jelang rilis inflasi Amerika Serikat (AS) dan rapat FOMC pekan depan. 

Baca Juga: Tak Agresif, Pemerintah Hanya Menyerap Rp 17 triliun Pada Lelang SUN Selasa, (7/6)

Ahmad menambahkan, investor asing baru akan masuk ke lelang perdana jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan. "Ini akan membuat mereka lebih tertarik untuk membeli SBN bertenor pendek," kata dia. 

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Persalinan Bayi Raksasa Investasi Negara Bernama Danantara
| Rabu, 06 November 2024 | 03:33 WIB

Menanti Persalinan Bayi Raksasa Investasi Negara Bernama Danantara

Pemerintah menargetkan Badan Pengelola Investasi Danantara memiliki dana kelolaan hingga US$ 982 miliar.

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler