Likuiditas Perbankan Masih Mengetat

Senin, 08 Juli 2019 | 07:52 WIB
Likuiditas Perbankan Masih Mengetat
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana perbankan di Bank Indonesia (BI) hingga akhir April 2019 lalu terus meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per April 2019 total dana bank di BI sudah mencapai Rp 723,39 triliun,

Jumlah tersebut meningkat sebesar 17,79% secara year on year (yoy). Sementara sebaliknya, penempatan dana bank di surat berharga justru menyusut 5,48% dari Rp 1.091,5 triliun di April 2018 menjadi Rp 1.031,63 triliun.

Namun data itu menurut bankir cuma karena pada periode tersebut perbankan tengah mengamankan sebagian besar dana mereka untuk kebutuhan libur Lebaran 2019. Padahal likuiditas masih ketat.

Hal ini bisa terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) per April 2019 yang menanjak menjadi 94,25% atau tertinggi sejak awal tahun ini. Pun dibandingkan periode yang sama posisi ini naik dari 90,43%.

Namun memasuki kuartal II 2019, bankir berpendapat rasio likuiditas sudah kembali normal. Ambil contoh, Bank BNI yang menyatakan per Mei 2019 posisi loan to funding ratio (LFR) perseroan bergerak di kisaran 93%.

"Agak ketat karena memang menjelang libur Lebaran banyak cash money atau uang kartal beredar di masyarakat," ujar Direktur Keuangan Bank BNI Anggoro Eko Cahyo akhir pekan lalu. Ia menambahkan, per Juni 2019 rasio tersebut berangsur menurun hingga di bawah 93%.

Kebutuhan ekspansi

Sementara Bank Tabungan Negara (BTN) justru mencatat rasio pendanaan tinggi. Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso, berdasarkan rasio intermediasi makroprudensial (RIM) yang menjadi acuan perseroan ini, per Mei 2019 posisinya berada pada level 107,08%.

Menurutnya, hal yang wajar kalau rasio pendanaan BTN terbilang tinggi. Sebab, berdasarkan data historisnya, kredit perseroan selalu tumbuh lebih tinggi dibandingkan total penghimpunan dana.

Alhasil, sampai akhir tahun 2019 ini bank spesialis kredit perumahan ini meramal rasio intermediasi makroprudensial bakal ada di atas 100%. Sama seperti data OJK, Mahelan juga mengatakan penempatan dana BTN di Bank Indonesia per Mei 2019 tumbuh deras sebesar 19% secara tahunan. Sedangkan penempatan pada surat berharga turun. Menurutnya, hal ini merupakan strategi bank dalam mengelola resiko likuiditas untuk menopang ekspansi.

Bagikan

Berita Terbaru

Kemendagri Minta Pemda Ikut Guyur Beras Subsidi
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Kemendagri Minta Pemda Ikut Guyur Beras Subsidi

Perum Bulog baru merealisasikan 2,94% penyaluran beras SPHP untuk periode Juli sampai Desember nanti. 

Obligasi dan Sukuk MBMA Senilai Rp 3,71 Triliun Resmi Tercatat di BEI
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:41 WIB

Obligasi dan Sukuk MBMA Senilai Rp 3,71 Triliun Resmi Tercatat di BEI

Surat utang ini terdiri dari Obligasi senilai Rp 1,94 triliun dan sukuk mudharabah senilai Rp 1,77 triliun.

Industri Masih Waswas Pasokan Gas Murah
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:30 WIB

Industri Masih Waswas Pasokan Gas Murah

Pelaku industri kaca masih memasang mode waspada menghadapi dinamika pasar serta stabilitas pasokan gas.

Bunga Turun, Kupon SR023 Bergerak Mengikuti Yield SUN
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:30 WIB

Bunga Turun, Kupon SR023 Bergerak Mengikuti Yield SUN

Pemerintah mulai menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) syariah seri Sukuk Ritel (SR023) hari ini, Jumat (22/8)

FKS Multi Agro (FISH) Bersiap Menggelar Stock Split Dengan Rasio 1:10
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:26 WIB

FKS Multi Agro (FISH) Bersiap Menggelar Stock Split Dengan Rasio 1:10

Dengan dilakukannya pemecahan saham, jumlah saham free float PT FKS Multi Agro Tbk (FISH)yang beredar akan memenuhi ketentuan Bursa.

Adhi Commuter Properti (ADCP) Memacu Penjualan Unit Ready Stock
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:25 WIB

Adhi Commuter Properti (ADCP) Memacu Penjualan Unit Ready Stock

ADCP tentu menargetkan kinerja lebih baik pada semester II-2025, meskipun secara tahunan, keadaan masih cukup menantang.

Grup Salim Dirumorkan Berencana Akuisisi MBSS, Begini Kata Agoes Projosasmito
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:24 WIB

Grup Salim Dirumorkan Berencana Akuisisi MBSS, Begini Kata Agoes Projosasmito

Setelah pengambilalihan enam konsesi tambang bauksit, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) rencananya akan dijual kepada Grup Salim.

Konsumsi BBM Tinggi, Impor Mendominasi
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:20 WIB

Konsumsi BBM Tinggi, Impor Mendominasi

Konsumsi tahunan BBM di dalam negeri yang tembus 1,5 juta barel per  hari membuat target lifting minyak 1 juta barel per hari menjadi percuma.

Siap-Siap Iuran BPJS Kesehatan Naik di 2026
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:20 WIB

Siap-Siap Iuran BPJS Kesehatan Naik di 2026

Dalam Nota Keuangan RAPBN 2026 kenaikan iuran BPJS Kesehatan untuk program JKN bakal dilakukan secara bertahap.

Pindo Deli (PIDL) Menawarkan Obligasi dan Sukuk Senilai Total Rp 2,04 Triliun
| Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:18 WIB

Pindo Deli (PIDL) Menawarkan Obligasi dan Sukuk Senilai Total Rp 2,04 Triliun

Masa penawaran obligasi dan sukuk emiten produsen bubur kertas ini berlangsung sejak Kamis (21/8) hingga Jumat (22/8).

INDEKS BERITA

Terpopuler